Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Direktur PIMPIN: “Buku Pacaran Sehat Cerminan Sekularisasi Pendidikan”

Buku Pendidikan Kesehatan dan Jasmani (Penjaskes) untuk SMA/MA/SMK kelas 11, yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, terus menuai kritik. Baru ini, Direktur Institut Pemikiran Islam dan Pembangunan Insan (PIMPIN), Dr. Wendi Zarman, M.Si., menegaskan bahwa buku tersebut memuat hal yang salah.


Seperti diketahui, di dalam buku tersebut disebutkan beberapa unsur yang bisa menjadikan pacaran dikatakan sehat.

Dr. Wendi Zarman, M.Si (Foto : Humas UNBRAW/Islampos)
Lebih lanjut, doktor bidang pendidikan Islam lulusan UIKA Bogor ini juga menilai buku tersebut sebagai cerminan sekularisasi yang baik itu disadari atau tidak, dan juga ketidakmengertian terhadap masalah agama.

Dia mengungkapkan telah terjadi pergeseran nilai-nilai di pelaku pendidikan.

“Dalam hal ini penulis buku dan yang menilai buku (pemerintah). Mungkin pikirannya, daripada dilarang tidak mempan, lebih baik diajarkan pacaran yang sehat,” ujarnya kepada Islampos, Sabtu (11/10/2014).

Ditanya apa akibatnya bila buku seperti ini tidak ditarik? Menurutnya, siswa kita akan menganggap pacaran itu hal yang boleh

“Kalau tidak ditarik, akibatnya siswa kita akan menganggap pacaran itu hal yang boleh, ada pembenaran dari agama dan ini akan mendorong pergaulan bebas,” terangnya.

Terakhir dia menyarankan agar penulis-penulis Islam lebih aktif terlibat menulis buku pelajaran dan buku ajar.

“Supaya tidak terulang kembali kasus demikian, banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah penulis-penulis Islam yang mengerti agama harus lebih aktif terlibat dalam penulisan buku, termasuk buku pelajaran. Mereka juga harus lebih banyak terlibat dalam penulisan buku ajar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” tutupnya. [andi/islampos/visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "Direktur PIMPIN: “Buku Pacaran Sehat Cerminan Sekularisasi Pendidikan”"

close