Jokowi Diminta Tak Ragu Naikkan Harga BBM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk tidak ragu dalam menetapkan besaran harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya banyak pihak yang menilai bahwa Jokowi akan menunda kenaikan harga BBM menjadi awal tahun depan.
Head of Research Strategy Bahana Securities Harry Su, mengatakan dengan menaikkan harga BBM bersubsidi memungkinkan pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
ilustrasi - Krisis BBM |
"Yang kita harapkan jangan ragu untuk naikkan harga BBM," ungkapnya, Rabu (22/10/2014).
Dia mengatakan, Jokowi cukup terbantu dengan harga minyak dunia saat ini. Pasalnya ICP (harga minyak Indonesia) sekarang hanya USD95 per barel.
"Tadinya harga BBM akan dinaikkan Rp3.000 sekarang Rp2.000 saja cukup, karena ICP sekitar USD95 per barel jadi sekitar Rp133 triliun yang bisa diselamatkan," jelas dia.
Kalau dengan kenaikan Rp2.000, lanjut Harry, kita perkirakan inflasi 8,4 persen pertumbuhan ekonomi 4,9 persen. Sementara untuk suku bunga diperlukan naik 25 bps menjadi 7,75 persen di tahun depan terutama untuk menjaga jika fed rate naik.
"Kalau BBM dinaikkan tinggi itu lebih bagus, karena subsidi mengecil dan dananya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif," tukasnya. (rzk) [okezone/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Jokowi Diminta Tak Ragu Naikkan Harga BBM"