Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PGI Tolak Jilbab Polwan, Mantan Misionaris: Jangan Ikut Campur Urusan Umat Islam !

Dai sekaligus mantan misionaris Ustaz Bernard Abdul Jabbar mengecam pernyataan Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Albertus Patty yang menolak rencana penetapan Peraturan Kapolri (perkap) terkait seragam berjilbab bagi Polisi Wanita (Polwan) dengan alasan bisa memecah belah bangsa.

ilustrasi : Polwan Berkerudung
"Seharusnya mereka tidak usah berkomentar tentang jilbab, karena ini ranah internal umat Islam bukan urusan mereka," tegas Ustaz Bernard melalui pesannya yang diterima Suara Islam Online, Senin (15/12/2014).

Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Ketua PGI tersebut adalah ketakutan dan kekhawatiran terhadap berkembangnya syariat Islam, termasuk jilbab yang menjadi pakaian kehormatan muslimah.

Selain itu, Ustaz Bernard juga mengatakan ini bagian dari agenda perlawanan mereka orang-orang kafir terhadap pelaksanaan syariat Islam di Indonesia.

"Kita jangan lengah terhadap tipu daya lewat ucapan-upacan mereka," pesannya.

Sebelumnya, Albertus Patty mengatakan agar satuan polisi ataupun militer tidak perlu meletakkan simbol-simbol keagamaan. Ia beranggapan menggunakan simbol agama tidak perlu dijadikan alasan untuk menjalankan ibadah. Karena, lanjut dia, dengan berperilaku baik dan tidak koruppun sudah menjadi bagian dari menjalankan ibadah. 

"Lebih baik menggunakan pakaian nasional, jadi polisi baik itu sudah menjalankan ibadah" kata Albertus seperti dikutip ROL, Jumat (12/12).

Ia khawatir penggunaan simbol agama justru dapat memecah antar umat beragama. "Kalau Budha minta hal yang sama bagaimana?" ungkap Albertus.[visimuslim.com

Sumber : suara-islam.com

Posting Komentar untuk "PGI Tolak Jilbab Polwan, Mantan Misionaris: Jangan Ikut Campur Urusan Umat Islam !"

close