Bela Muslim Uighur, Massa Sambangi Konjen Cina di Medan
Aksi protes terhadap pemerintah Cina dilancarkan puluhan umat Islam yang tergabung dalam Gerakan Jihad Pembela Muslim Tertindas. Mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan Konsulat Jenderal (Konjen) Cina di Medan Sumatra Utara, Jumat (06/02).
“Kami datang ke sini untuk menuntut Pemerintah Cina yang melarang umat Islam Uighur untuk melakukan Ibadah yang layak bagi umat Islam di sana,” ujar Rabdinal, orator aksi.
Rabdinal mengatakan, pemerintah Cina menghalang-halangi umat Islam di Uighur untuk melakukan ibadah. Berbeda dengan di Indonesia, warga negara Cina dan warga keturunan Cina yang berada di Indonesia bebas melakukan aktivitas keagamaan tanpa diganggu.
“Berbeda dengan di sini, saudara kita yang berada di Cina dilarang untuk melakukan puasa, berpakaian ala islam, bahkan shalat pun dimata-matai,” katanya seperti dikutip ROL.
Sedangkan Anwar Bhakti dalam orasinya meminta agar hubungan diplomatik Indonesia dan Cina dihentikan. Karena negara tersebut dianggap tidak mempedulikan rasa kemanusiaan sebagaimana yang dijunjung tinggi oleh nilai-nilai Indonesia.
“Kita minta pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan negara komunis ini. Sekaligus mengeluarkan konsul Cina dari wailayah Indonesia,” tegasnya.
Massa yang memulai aksi pukul 14.30 WIB itu mengaku kecewa karena tidak ada perwakilan Konjen Cina yang menemui mereka. Kegiatan yang dikawal ketat aparat itu diakhiri dengan pembakaran tiga bendera Cina oleh demonstran. [www.visimuslim.com]
Sumber : Muslimdaily
Posting Komentar untuk "Bela Muslim Uighur, Massa Sambangi Konjen Cina di Medan"