Untuk Yang Datang Bulan, Ganti Dengan Amalan Ibadah Yang Dianjurkan
Alloh SWT menciptakan wanita yang memiliki perbedaan dengan kaum Adam baik dari segi bentuk maupun fitrah yang telah menyertainya. Salah satu perbedaan yang dimiliki wanita yaitu rahim yang tidak dimiliki oleh kaum Adam.
Ilustrasi |
Dikala menstruasi, wanita akan mengalami perubahan hormon yang bisa merubah sikap seorang wanita. Apalagi wanita harus meninggalkan kewajiban yang mesti dilakukannya setiap hari seperti sholat, puasa membaca Mushaf Al Qur’an dan aktivitas lainnya yang memang diharamkan untuk dilakukannya. Seolah menggiurkan ya bagi syaitan bila ingin menggoda wanita.
Dengan demikian wanita yang sedang menstruasi akan berkurang kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Alloh. Jika ia tidak mampu menggantikannya dengan ibadah lain maka iman yang ada di dalam hatinya akan melemah yang mengakibatkan setan semakin mudah untuk merayu agar berbuat sesuatu yang tidak diridhoi Alloh.
Sahabat Muslimah…
Cobalah kita tengok kebiasaan kita ketika datang bulan. Biasanya kita mampu bangun tengah malam mengambil air wudhu kemudian sholat tahajud dan sholat subuh tepat pada waktunya. Namun… Ketika menstruasi, mungkin kita akan menunda waktu bangun disaat matahari sudah lebih dahulu menampakkan wajahnya. Dan parahnya lagi banyak dari kita justru menghabiskan waktu hanya untuk duduk di depan TV menyaksikan sinetron atau acara-acara yang sangat jauh dari nilai-nilai keislaman.
Na’udzubillah….
Tanpa disadari sesungguhnya ini akan membuat hati ini akan semakin jauh dari Alloh. Dikala keadaan jiwa yang kurang stabil ditambah dengan hati yang semakin jauh dari Alloh maka tidak menutup kemungkinan kita akan mudah berbuat kemaksiatan seperti mudah marah, malas, maunya hanya sesuatu yang menghibur. Jika begini keadaannya maka sebenarnya iman kita telah melemah. Maka jangan kita biarkan hal seperti ini terjadi pada diri kita.
Sahabat Muslimah …
Ada beberapa cara agar dikala menstruasi jiwa ini tetap tenang, aktivitas berjalan normal dan yang terpenting kita tetap bertahan dalam kekuatan iman dan taqwa. Yaitu mengganti aktivitas ibadah yang dilarang dengan aktivitas lain yang dianjurkan.
Pertama: Memperbanyak Dzikir dalam Setiap Nafasnya
Imam Ibnul Qoyim Al-Jauziyah berkata:
“Sesungguhnya amal hati lebih agung dan lebih berat dari pada amal jawarih (anggota badan)”.
Sesungguhnya walaupun badan tidak bisa beraktivitas namun hati tetap berdzikir. Sesungguhnya ia tetap beribadah dalam timbangan Alloh, bahkan sesungguhnya dzikir tersebut timbangannya lebih berat daripada beramal dengan jawarih. Karena sesungguhnya hati merupakan landasan atas setiap amal. Pun demikian suatu amalan jawarih tidaklah bernilai dikala tanpa ada sertanya hati.
Rasululloh bersabda yang artinya” Sesungguhnya di dalam jasad ada segumpal darah. Apabila dia baik niscaya baiklah seluruh jasad dan jika dia buruk maka buruklah seluruh jasad, dialah hati” (H.R Bukhori).
Hati yang disibukkan dengan dzikir niscaya akan semakin tenang. Dikala hati kita tenang maka dikala beraktivitas pun akan terasa nyaman .
Kedua: Mengisi Waktu Kosong dengan Tholabul Ilmi
Tholabul ilmi bisa dilakukan dengan menghadiri majelis taklim ataupun dengan membaca buku, baik kitab-kitab hadits ataupun buku bacaan ataupun majalah yang bisa diambil manfaat ilmunya bagi kehidupan. Jika kita membiarkan waktu berlalu tanpa ada aktivitas yang mengisinya maka sebenarnya setan akan semakin mudah untuk membujuk kita dengan bisikan-bisikan yang meracuni hati. Maka Alloh berfirman dalam surat Al-Insyirah:07-08
فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ(٧)
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب(٨)
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
(Q.S Al-Insyiroh: 7-8).
Ketiga: Memperbanyak Shodaqoh
Shodaqoh adalah suatu yang bisa kita berikan kepada orang lain baik dalam bentuk harta maupun perbuatan. Ketika kita dalam keadaan suci mampu melaksanakan sholat dhuha sebagai shodaqoh untuk tulang rusuk kita, maka ketika kita tidak mampu untuk melaksanakannya kita menggantinya dengan shodaqoh yang lain.
Sahabat Muslimah…
Maka ketika tamu bulanan kita hadir, sudah seyogyanya kita mengganti aktivitas ibadah yang biasa kita tinggalkan dengan ibadah yang lain. Maka tidaklah menjadi alasan bagi kita untuk bermalas-malasan dalam beribadah dikala datang bulan. Apalagi bahkan mengganti kebiasaan baik dengan maksiat. Karena sesungguhnya iman akan melemah ketika kita bermaksiat atau jauh dari Alloh dan iman akan bertambah dengan mengerjakan amalan-amalan sholih. Semoga kita semua termasuk hamba-Nya yang senantiasa mendekatkan diri dalam keadaan apapun sehingga iman tetap terjaga. Wallohua’lam. [ukhwatuna/voa-islam/dakwahmedia/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Untuk Yang Datang Bulan, Ganti Dengan Amalan Ibadah Yang Dianjurkan "