Di Australia, Diskriminasi terhadap Muslimah Makin Memprihatinkan

PRIHATIN dengan laporan peningkatan serangan Islamofobia, forum muslimah di kota timur Australia selatan Hume berencana akan menggelar acara pada akhir bulan ini menentang kekerasan yang mereka hadapi baru-baru ini.

ilustrasi

Acara yang dinamakan forum muslimah Robinson rencananya akan digelar pada 25 Februari mendatang di Hume global Learning Centre dari pukul 9.30 sampai dengan pukul 15.00.

“Muslimah lebih eksplisit terlihat daripada laki-laki ketika mereka memakai jilbab,” kata April Robinson, forum muslimah Australia mengatakan kepada Herald Sun pada awal bulan lalu seperti diberitakan muslim village.

“Mereka mengenakan jilbab sebagai bentuk ketaatan pada Islam, namun banyak wanita merasa harus melepasnya hanya supaya bisa naik kereta tanpa diganggu.”

Menurut Robinson, peristiwa baru-baru ini seperti serangan Charlie Hebdo di Paris dan pengepungan di Sydney menjadikan sentimen terhadap Muslim di Australia sama seperti yang mereka hadapi setelah serangan 9/11 di tahun 2001.

“Ketika muslimah keluar rumah, maka solusinya adalah berjalan dengan muhrim pria atau berjalan berkelompok. Anda tidak mesti berdiam diri di rumah, karena itu membuat Anda sedih, sendirian dan terisolasi,”katanya.

Beremigrasi dari Amerika Serikat, Reem Hakem mengatakan dia terkejut dengan reaksi memprihatinkan terhadap muslimah di Australia.

“Ini tidak adil karena mereka seperti menempatkan kita dalam satu wadah besar bersama dengan teroris.”

Muslim, telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun, membentuk 1.7 persen dari 20-juta penduduknya. [ra/islampos/muslimvillage] [visimuslim.com]

Sumber : Islampos

Berbagi :