Muslim Italia Dihina dan Diteriaki
Seorang Muslim dihina dan diteriaki oleh beberapa warga Kota Milan, Italia. Dia mendapat perlakuan tersebut karena pakaian Muslim yang dikenakannya.
Ilustrasi |
Saat berjalan, ia memegang Al-Quran di satu tangannya. Sedangkan tangan lainnya dia memegang tasbih sambil berzikir.
Sekelompok gadis dan laki-laki tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya saat mereka melihat penampilan Hamdy. Secara terbuka mereka menatap, tertawa dan berbalik untuk melihat Hamdy yang sedang berjalan melewatinya.
Seorang wanita dengan kereta dorong bayi pun berteriak 'Taliban’ kepadanya. Bahkan, seorang pemuda telah meng-upload rekaman kejadian itu dalam video yang disertai dengan kata kasar, ‘Guys, kalian telah kehilangan imam nih!’. Rekaman ini pun diterbitkan di salah satu surat kabar Italia.
Seorang pria yang berdiri di dekat Hamdy pun mengucapkan kata yang berisi penghinaan terhadap alquran yang dibawanya. "Lihat, dia telah mendapat Quran. Apa dia punya pistol di bawah jubahnya juga?” ungkap laki-laki itu seperti yang dikutip laman Independent, Jumat (20/2).
Islamofobia dan rasisme terhadap umat Islam yang semakin meningkat terutama setelah peristiwa Charlie Hebdo di Perancis beberapa waktu lalu.
Tak hanya dihina dan diteriaki di jalanan, seorang politikus 45 tahun kelahiran Maroko, Aicha Mesrar terpaksa melarikan diri setelah 23 tahun tinggal di sana. Ini dilakukannya karena merasa khawatir atas keselamatan anak-anaknya setelah serangkaian ancaman kematian terhadap mereka.
Hal serupa juga dialami oleh anggota dewan lokal di Italia. Wanita pertama yang memakai jilbab di balai kota itu dipecat dari pekerjaannya oleh Partai Demokrat di Rovereto, Italia utara.
Minggu ini seorang siswa perempuan di enam perguruan tinggi di wilayah Friuli-Venezia Giulia Italia telah dilarang mengenakan jilbab. Laporan ini diberitakan di berbagai media lokal di Italia, seperti koran lokal Messaggero Veneto. [www.visimuslim.com]
Sumber : ROL, 20/02/2015
Posting Komentar untuk "Muslim Italia Dihina dan Diteriaki"