GEMA Pembebasan Kota Parepare ; Indonesia Dalam Ancaman Neoliberalisme dan Neoimperialisme

“Indonesia dalam ancaman Neo-liberalisme dan Neo Imprealisme!” Seruan itu menggema dari Gerakan Mahasiswa (GEMA) Pembebasan Kota Parepare (26/03) yang menggelar aksi di depan bundaran Bluband KM.1 Parepare yang di padati kendaraan. Aksi yang berlangsung mulai pukul 10.20 Wita pagi itu mengusung tema “Indonesia kita terancam Neoliberalisme dan Neoimperialisme”. Syakir sebagai Korlap aksi mengungkapkan bahwasanya rezim Jokowi telah terbukti semakin mengkhianati rakyat, “Penguasa saat ini semakin mengkhianati rakyat dengan mengalokasikan dana sebesar 1 triliun kepada parpol yang mana banyak melakukan korupsi. Ini adalah bukti nyata bahwa Jokowi tidaklah pro kepada rakyat dan hanya mendengar kepentingan partainya.” Tegas Syakir.

Salah satu orator, Johari mengungkapkan liberalisasi migas semakin menjadi-jadi, “Saat ini liberalisasi di segala sektor mencapai 80 %. Begitupula perpanjangan kontrak PT. Freeport semakin diperpanjang melalui MoU. Semua ini tentunya berasal dari sistem yakni Demokrasi yang diterapkan di negeri ini dan di dukung oleh penguasa yang menjadi antek penjajah. Sudah saatnya kita mengganti Demokrasi dengan Syariah Islam” Ungkapnya.

Orator yang lain, Aspar memaparkan sistem Demokrasi Kapitalisme telah gagal menyejahterakan rakyat maka tidak ada pilihan lain kecuali kembali pada Islam melalui penerapan Ideologi Islam secara kaffah. “Islam tidaklah sama dengan Kapitalisme dan Sosialisme sebab Islam berasal dari Allah yang maha benar. Demokrasi menjadi penyebab semua hal ini. Olehnya itu, sekali lagi mahasiswa dan masyarakat harus bersatu menjatuhkan Demokrasi dengan menengakkkan Syariah dan Khilafah!”. Teriak Aspar.

Dalam aksi ini juga dilakukan penyebaran press release Gema Pembebasan sebagai opini penyadaran dan penyebaran ide Islam. Di akhir aksi dibacakan pula Pernyataan Sikap dan aksi ditutup dengan doa oleh Zulfikar.[www.visimuslim.com]

DOK

GP PARE-PARE

Berbagi :