Ramadhan di St Petersburg – Kota di Mana Matahari Tidak Terbenam
Ketika Ramadhan dimulai pada hari Kamis, kaum muslim di St Petersburg dan di tempat lain di utara Rusia akan mendapat ujian : pada bulan Juni, matahari tidak pernah benar-benar terbenam.
Periode ini adalah dinamakan “malam putih”, suatu periode yang berlangsung dari sekitar akhir Mei hingga awal Juli ketika senja hanya beberapa jam sebelum memasuki malam hari.
“Di St Petersburg, kaum Muslim melihat ini sebagai ujian, ” kata seorang muslim di sana, yang tidak mau disebut namanya.
“Kaum Muslim yang berpuasa harus menunggu 21-22 jam untuk berbuka puasa, mereka hanya punya waktu tiga jam untuk makan.”
“Islam adalah jalan hidup,” katanya.
“Bagi kami, puasa adalah sama dengan bangun di pagi hari dan menggosok gigi.”
Yelizaveta Izmailova, seorang administrator di sekolah lokal yang berasal dari wilayah Ingushetia yang sebagian besar penduduknya Muslim, mengatakan orangtua, kakak, adik dan suaminya semua berpuasa Ramadhan bersama dia, mengikuti jadwal yang dibagikan setiap minggu di masjid pusat.
“Bulan ini, waktu untuk berbuka puasa benar-benar di akhir waktu. ”
“Tentu saja, ini merupakan beban berat bagi tubuh manusia, tetapi setiap Muslim membuat pilihan untuk melakukan hal ini secara sadar.”
Meskipun tidak ada angka pasti berapa banyak kaum Muslim yang tinggal di St Petersburg, pada Idul Fitri tahun lalu, yang menandai akhir puasa Ramadhan, terdapat 42.000 jamaah yang shalat di dua masjid utama kota, menurut kementerian dalam negeri.
Banyak Muslim di St Petersburg adalah pendatang dari bekas republik Soviet di Asia Tengah dan Kaukasus yang bekerja di tempat-tempat konstruksi dan industri lainnya dengan upah rendah.
Kementerian tenaga kerja menyetujui kuota untuk 164.000 pekerja migran di St Petersburg pada tahun 2014, namun jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi. [www.visimuslim.com]
Sumber : Guardian, 18 Juni 2015
Posting Komentar untuk "Ramadhan di St Petersburg – Kota di Mana Matahari Tidak Terbenam"