Gagal Lumpuhkan Pejuang, Militer Suriah Gunakan Gas Klorin

ilustrasi
Mujahidin Suriah yang tergabung dalam operasi “Fathul Halb”, Selasa (07/07), mengatakan bahwa militer rezim menggunakan gas klorin ketika menargetkan gedung pusat penelitian ilmiah di kota Aleppo. Akibatnya, banyak korban yang mengalami sesak nafas akibat menghirup asap dari bom tersebut.

Dilansir dari Al-Jazeera, operasi Fathul Halb dalam pernyataannya menjelaskan serangan itu dilancarkan militer pada pagi hari. Sebelumnya mereka berulang kali gagal merebut gedung tersebut.

Komandan operasi, Yasir Abdurrahim, menegaskan bahwa sejumlah pejuangnya dan warga mengalami sesak nafas akibat bom itu. Para korban segera dilarikan ke rumah sakit dan klinik terdekat.

Abdurrahim menjelaskan, militer kembali melancarkan operasi merebut kompleks pusat penelitian ilmiah dengan mengerahkan pasukan darat dan udara. Gerakan Nurudin Az-Zanky dan Liwa Hurriyah, yang beroperasi di wilayah itu, berhasil menggagalkan operasi militer tersebut.

Kedua faksi pejuang itu mengatakan, pihaknya bahkan menewaskan komandan lapangan operasi militer Suriah. Tiga tank tempur yang mencoba masuk berhasil dilumpuhkan dengan roket anti-tank.

Komandan faksi Nurudin Az-Zanky menjelaskan, ini merupakan kegagalan kelima yang dialami militer rezim merebut wilayah tersebut. Sehingga, hal itu memaksa mereka menggunakan senjata kimia.

Kompleks pusat penelitian ilmiah di Aleppo menjadi target utama militer rezim karena terletak di daerah strategis dan lokasi militer penting. Daerah itu merupakan garis pertahanan pertama bagi militer rezim yang berada di Aleppo barat.

Provinsi Aleppo termasuk salah satu provinsi Suriah yang bergejolak. Rezim dan pejuang saling merebutkan provinsi yang terletak di perbatasan dengan negara tetangga itu. Rezim lebih sering menggunakan serangan udara untuk menekan pertahanan mujahidin. [www.visimuslim.com]

Sumber : Aljazeera/Kiblat

Posting Komentar untuk "Gagal Lumpuhkan Pejuang, Militer Suriah Gunakan Gas Klorin"