Polisi Dituding Lalai oleh Presiden GIDI, Ini Jawaban Kapolri
ilustrasi |
Kepala Polisi Republik Indonesia (Polri) Jenderal Badrodin Haiti membantah bila polisi lalai dalam mencegah terjadinya kerusuhan di Karubaga, Tolikara, Papua. Badrodin mengatakan polisi sudah melakukan tugas sesuai prosedur.
"Seharusnya Presiden GIDI yang harus mencegah jamaahnya untuk tidak membubarkan jamaah salat Id di halaman Koramil. Sangat tidak bijak kalau Presiden GIDI malah menyalahkan Polri," kata Badrodin saat dihubungi, Senin (20/7).
Badrodin mengatakan pada kunjungannya ke Tolikara, ia telah berdialog dengan ketua dan sekretaris GIDI yang mengeluarkan surat edaran, Ahad (19/7) kemarin. Menurut Badrodin, Kapolres Tolikara telah menerima surat edaran itu dan langsung diteruskan kepada Bupati Tolikara.
Namun, Badrodin menjelaskan saat itu Bupati sedang berada di Jakarta dan mengaku akan langsung menelepon panitia lokal di sana untuk meminta penjelasan terkait surat edaran itu.
"Pdt Martin, yakni panitia lokal di sana menjelaskan setelah ditelepon Bupati, mengaku akan meralat dan menjelaskan secara lisan ke bupati untuk diteruskan ke Kapolres," ujar Badrodin.
Tetapi, lanjut Badrodin, sampai kejadian Kapolres mengaku sama sekali tidak menerima pemberitahuan dari panitia. Badrodin pun mempertanyakan apa yang harus disosialisasikan oleh jajarannya.
"Presiden GIDI malah mengucapkan selamat Idul Fitri, apanya yang harus disosialisasikan," kata Badrodin.
Namun, Badrodin menegaskan akan mengusut kasus ini hingga tuntas. Ia juga mengatakan situasi saat ini di Tolikara sudah mulai kondusif.
Sebelumnya, Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Pdt Dorman, menuding aparat keamanan dari TNI/Polri lamban dalam mensosialisasikan surat edaran dari GIDI terhadap umat muslim di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua untuk tidak menggunakan penggeras suara (toa) saat melaksanakan Salat Id, yang berujung insiden terbakarnya rumah ibadah di Tolikara pada 17 Juli lalu. [www.visimuslim.com]
Sumber : ROL, 21 Juli 2015
Posting Komentar untuk "Polisi Dituding Lalai oleh Presiden GIDI, Ini Jawaban Kapolri"