Serangannya Banyak Memakan Korban Warga Sipil, Begini Cara Pentagon Mengelak


Dalam setahun frekuensi serangan udara Amerika di Iraq dan Suriah terus meningkat. Hal itu seiring dengan jatuhnya jumlah korban tewas dari warga sipil hingga pada level yang sangat signifikan. Namun, hampir semua data dan laporan yang masuk tidak diakui.

Insiden serangan udara Amerika terbaru terjadi pada hari Selasa (11/08) malam yang lalu di pedesaan di kota Atmeh, bagian utara Suriah yang berbatasan dengan Turki.

Desa tersebut merupakan satu area di bawah kendali teritorial Al-Qaidah yang diklaim oleh Amerika terdapat pabrik yang memproduksi amunisi. Dengan alasan itulah, Amerika menjustifikasi serangan udara dan menjadikannya target serangan.

Akibat serangan udara itu, beberapa rumah penduduk dikabarkan rata dengan tanah, setidaknya terdapat delapan warga sipil tewas, dan banyak warga lainnya yang mengalami luka-luka. Alih-alih mau mengakui dan bertanggung jawab atas korban sipil yang disebabkan oleh serangan udaranya, sebaliknya, Amerika malah menyalahkan pabrik amunisi – yang hanya berdasarkan tuduhan belaka – telah menginisisasi ledakan yang lebih besar.

Sejauh ini, Pentagon tidak mau mengakui insiden tersebut, tetapi menyatakan telah menerima kurang lebih 31 laporan resmi mengenahi insiden tersebut yang kemudian oleh Pentagon hampir keseluruhannya dinyatakan “tidak sah” karena dianggap sebagai laporan yang tidak kredibel.

Dari seluruh laporan yang masuk ke Pentagon, sebanyak 17 laporan di antaranya ‘ditolak’ dan lainnya dinyatakan ‘tidak bisa diterima’ setelah dilakukan investigasi yang hasil investigasi itu sendiri juga tidak pernah dipublikasikan.

Sementara, pada hari Jumat (14/08) kemarin, faksi mujahidin Jaisyu al-Sunnah mengeluarkan pernyataan terkait serangan koalisi AS yang menargetkan salah satu markasnya di kota Atmeh, pedesaan Idlib, beberapa hari yang lalu. Gerakan yang tergabung dalam koalisi mujahidin Jaisyul Fatih ini menegaskan bahwa misi koalisi pimpinan AS di Suriah bukan untuk memerangi kelompok Daulah Islamiyah (ISIS).

Ratusan warga sipil diyakini telah tewas akibat serangan udara Amerika, namun Pentagon hanya mengkonfirmasi dua orang saja yang tewas akibat serangan mereka. Demikian juga, Departemen Pertahanan Amerika itu mengkonfirmasi mereka lah yang melakukan serangan di desa Atmeh pada Selasa malam itu, namun tidak pernah menyebutkan apa sebenarnya yang ditarget. Amerika hanya mengatakan kami akan melihat laporan. [www.visimuslim.com]

Sumber : Kiblat, 17 Agustus 2015

Posting Komentar untuk "Serangannya Banyak Memakan Korban Warga Sipil, Begini Cara Pentagon Mengelak"