Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MHTI Terus Sadarkan Potensi dan Posisi Pemuda Muslim


VisiMuslim, Yogyakarta - Muslimah Hizbut Tahrir (MHTI) kembali hadir untuk mengajak umat khususnya pemuda Muslim agar kembali pada posisi awalnya yaitu pelopor kebangkitan hakiki. Hal ini dipaparkan dalam sebuah Konferensi Perempuan yang berjudul “Pemuda Muslim: Pelopor Perubahan Hakiki”   pada tanggal 7 Mei 2016, di Daerah Istimewa Yogyakarta, Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yudisthira Hall (Lt 2), Jalan Raya Janti. 

DPP MHTI, Ir. Pratma Julia Sunjandari, dalam orasi pertama mengingatkan kepada peserta konferensi bahwa perjuangan ideologis global - yang dikobarkan oleh organisasi-organisasi sekuler internasional dan pemerintahan Barat, dibantu oleh rezim-rezim non-Islam di dunia Muslim- demi melawan Islam, masih akan terus terjadi. Salah satu tujuan perjuangan ini adalah untuk menjadikan pemuda Muslim berpaling dari ketaatannya kepada Allah SWT beralih menuju jalan hidup dan sistem liberal sekuler. Pemuda Muslim menjadi sasaran utama Barat karena potensinya memang luar biasa. Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon bahkan mengakuinya. Pada saat berbicara di hadapan mahasiswa Universitas Yordania di Amman 27 Maret 2016 lalu dia mengatakan, "Dalam sepuluh tahun saya sebagai Sekretaris Jenderal, saya telah menjadikan kerjasama dengan kaum muda sebagai prioritas bagi seluruh sistem PBB.” Jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya dari program-program dan inisiatif PBB kini diarahkan kepada kaum muda, laki-laki dan perempuan. 

Fakta mencengangkan juga dipaparkan oleh Ir. Ratu Erma Rachmayanti (DPP MHTI), satu dari sekian banyak dokumen tentang rencana strategis untuk meliberalkan anak-anak dan pemuda muslim adalah rencana aksi untuk mencegah kekerasan ekstrimis, atau plan of action to prevent violent extremism yang diadopsi PBB dan diluncurkan pada tanggal 12 februari 2016 lalu.  dan sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa PBB dijadikan kendaraan politik negara-negara barat, khususnya AS.

Keprihatinan MHTI terhadap agenda global yang mereduksi pemikiran dan pandangan hidup pemuda Muslim melalui sistem pendidikan juga disampaikan oleh Hj. Nida Sa’adah. Saudariku yang tercinta, jika kita menyajikan pesan-pesan yang membingungkan dan standar ganda kepada pemuda kita melalui pandangan kita sendiri, kata-kata dan tindakan, kita tidak akan dapat mengatasi krisis identitas yang mereka hadapi dengan efektif. Oleh karena itu, langkah pertama untuk menyelamatkan anak-anak kita adalah dengan mengevaluasi kembali identitas dan konsistensi kita sendiri dalam keterikatan terhadap Dien  kita.

﴿مَّا فَرَّطۡنَا فِى ٱلۡكِتَـٰبِ مِن شَىۡءٍ﴾
﴿وَرِضۡوَٲنٌ۬ مِّنَ ٱللَّهِ أَڪۡبَرُ ذَٲلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ﴾
“…Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.” [QS. At-Taubah: 72] [VM]

Posting Komentar untuk "MHTI Terus Sadarkan Potensi dan Posisi Pemuda Muslim"

close