Neokomunisme Bangkit Lagi?
Logo “Palu arit” muncul lagi di Indonesia. Atribut Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan berani kembali muncul di kirab budaya yang digelar Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur pada hari Sabtu 15 Agustus 2015 (news.okezone.com, 17/8/2015). Orang-orang mantan PKI dan keturunan mereka telah berani melakukan konsolidasi dan menyebarkan ide-ide sosialis komunis. Pada 24 Februari 2015 Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965 mengadakan pertemuan di Solo namun kemudian dibubarkan oleh sejumalh anggota ormas Islam di Solo Raya (merdeka.com, 24/2/2015).
Ide-ide sosialis-komunis pun disebarkan melalui logo palu arit di baju, poster, di tembok bahkan bendera palu arit. Satu lusin kaos berlogo palu arit disita oleh Tim Gabungan dari Polda Metro Jaya, Polsek Kebayoran Baru dan Kodam Jaya dari sebuah toko di kawasan Blok M (metro.news.viva.co.id, 8/5). Materi dalam buku pelajaran siswa juga disisipi ide-ide sosialis-komunis, yaitu menyebut peristiwa pemberontakan PKI tahun 1965 hanya dengan sebutan G30S, tidak lagi G30S/PKI.
Pada ranah politik praktis, Partai Rakyat Demokratik (PRD) diendus mengusung ideologi Marxisisme. Bahkan mereka mendesak Pemerintah untuk meminta maaf kepada eks PKI dan keluarga mereka. Padahal menurut sejarah, PKI lah yang melakukan pembantaian kepada para kyai, ulama dan santri khususnya pada peristiwa pemberontakan PKI 48 di Madiun. Desakan tersebut tentu mendapat kecaman dari banyak pihak.
Neokomunisme atau komunisme gaya baru adalah ancaman. Metode penyebaran ideologi komunisme adalah dengan revolusi fisik berdarah-darah. Keadaan chaos yang diciptakan oleh komunisme dalam sejarah bangsa Indonesia jelas ancaman bahaya bagi umat ini. Umat Islam adalah korban paling banyak yang merasakan kebiadaban PKI, terutama para kyai dan ulama NU. Jika kemudian PKI dibiarkan hidup lagi, maka sungguh terlalu!
Komunisme itu ateis, tidak mengakui keberadaan Tuhan. maka wajar jika ide dasar tersebut mendorong orang-orang komunis berlaku kejam terhadap penganut agama, khususnya kaum Muslim. Jelas ini bahaya besar terutama di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama. Komunisme memang antikapitalisme. Mereka melawan keras ketimpanan sosial yang diakibatkan oleh penerapan sistem kapitalisme oleh negara. Namun, jika kemudian kita berbondong-bondong kembali kepada sosialisme-komunisme sebagai pengganti sistem kapitalisme, jelas itu adalah sebuah kemunduran besar bagi umat. Komunisme yang menafikkan Tuhan di ranah kehidupan pribadi maupun sosial masyarakat bahkan di tingkatan negara jelas-jelas bertentangan dengan syariat Islam. Jika ideologi sosialime dan kapitalisme terbukti gagal secara fakta dan historis, kenapa kita tidak melirik kepada ideologi Islam? Islam yang kaaffah, yang ber-“Ketuhanan Yang Maha Esa”, yang rahmatan lil ‘alamin. Wallah a’lam bi ash-shawab. [VM]
Penulis : Emma Lucya F, Penulis buku-buku Islami, Dramaga-Bogor
Posting Komentar untuk "Neokomunisme Bangkit Lagi?"