“VIRUS SEPILIS” (Sekulerisme, Pluralisme, Dan Liberalisme) Penghancur Ketangguhan Keluarga Muslim

Sebentar lagi kita akan memperingati hari keluarga nasional, tepatnya diperingati setiap tanggal 29 Mei setiap tahunnya. Inilah momentum yang tepat untuk kita kembali memahami hakikatnya keluarga dalam kaca mata Islam. 

Jika kita mau berfikir sejenak, dari manakah pangkal kejahatan dan kriminalitas yang marak terjadi saat ini. Sehingga negeri yang mayoritas muslim ini menjadi negeri dengan predikat baru yaitu negeri darurat kejahatan seksual, negeri darurat kejahatan narkoba, dan sebutan buruk lainnya. Yang mana membuat detik demi detik merasa diteror dalam ketidak amanan. Ditambah lagi dengan segudang problematika yang menimpa keluarga muslim saat ini, seperti kasus perceraian yang semakin meningkat, perzinahan, aborsi, penelantaran anak, hingga kekerasan dalam rumah tangga acap kali menjadi berita yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita.

Inilah potret buram keluarga muslim Indonesia saat ini. Mengapa ini bisa terjadi ??? ternyata umat muslim saat ini tengah diserang oleh virus yang sangat berbahaya yaitu “VIRUS SEPILIS” (Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme). Sekularisme yaitu faham yang membenarkan pemisahan agama dengan kehidupan, Pluralisme yaitu aliaran pemikiran yang mempercayai dan mengimani bahawa semua agama itu sama dan benar, Liberalisme yaitu aliran pemikiran yang meyakini bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam hal apapun sehingga, manusia lebih berperan dari pada  peran Allah sebagai sang khaliq.

Jelas sudah bahwasanya haram bagi semua kaum muslim melestarikan “VIRUS SEPILIS”, karena dengan virus ini mengakibatkan keluarga muslim kehilangan jati dirinya, akibatnya setiap anggota keluarga tidak memahami hakikat hak dan kewajiban yang telah dibebankan oleh Allah Swt. Hal ini terjadi karena ajaran agama yang dibuang jauh – jauh dari lingkungan keluarga. Selain itu diterapkannya aturan – aturan kapitalis yang mempengaruhi keadaan keluarga, sehingga terjadilah himpitan kemiskinan, kebebasan  tanpa batas  dan program – program yang akhirnya menghancurkan ketahanan keluarga muslim, sebagai contoh program kesetaraan gender yang mulai digaungkan, dan program – program lainnya.

Padahal sejatinya keluarga merupakan elemen terkecil dalam masyarkat, yang mana bila keluarga yang ada saat ini sejahtera maka otomatis masyarakat dan Negara pun sejahtera. Namun sebliknya jika keluarga penuh dengan problematika maka hancurlah masyarakat dan Negara. Oleh karena itu islam sangat menaruh perhatian yang besar terhadap keluarga, dimana islam mengatur secara rinci bagaimana hak dan kewajiban setiap anggota keluarga. Keluarga muslim hendaknya dibangun atas dasar ketaatan kepada Allah Swt, hingga akhirnya setiap anggota  keluarga hanya berorientasi hanya kepada pencarian ridha Allah Swt semata.

Satu yang menjadi tugas besar untuk keluarga muslim saat ini yaitu menghilangkan “VIRUS SEPILIS”, dengan mengembalikan segala urusan kepada syariat Allah Swt, dan syariat Allah yang kaffah tidak akan sempurna tanpa tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah yang telah dicontohkan oleh suri tauladan kita nabi Muhammad Saw, karena dengan Daulah Khilafah yang sejatinya akan mengembalikan ketangguhan keluarga muslim secara paripurna. Wallohu a’lam bish-shawab. [VM]

Pengirim : Santika, Ibu Rumah Tangga tinggal di Bandung

Berbagi :