Curhat Siswa SMKN 2 Makassar; Guru Kami Mengajar, Bukan untuk Dihajar
Sejumlah siswa SMKN 2 Makassar saat mendatangi Komisi D DPRD Makassar |
Sejumlah siswa SMKN 2 Makassar tidak menerima pemukulan orangtua murid terhadap guru Dasrul. Untuk menuntut keadilan, ratusan siswa pun mendatangi Polsek Tamalate dan DPRD Makassar.
Salah satu siswa SMK 2 Makassar Wahyudi Rahmat, mengatakan, Pak Dasrul tidak sepatutnya diperlakukan seperti itu. Menurutnya ia adalah guru terbaik di SMK 2 Makassar.
"Guru kami itu tugasnya mengajar bukan dihajar. Kami tidak rela guru kami yang memberikan ilmu kepada kami malah dihajar seperti itu. Pokoknya kami tidak terima apapun alasannya," ujar Wahyudi Rahmat kepada di gedung DPRD Makassar, Kamis (11/8/2016) lansir rakyatku.com.
Wahyudi pun mempertanyakan kesalahan yang dilakukan Pak Dasrul. Di mata Wahyudi, guru arsitektur tersebut sangat sabar dan baik.
"Apa yang salah dengan guru kami itu, kalau pelakunya tidak dihukum maka keadilan di negara ini sudah tidak ada," tukasnya.
Siswa lain, Hairil yang saat ini duduk di kelas XI pun ikut menyuarakan kekerasan terhadap guru harus dihentikan. Ia berharap kejadian yang menimpa Dasrul adalah yang terakhir.
"Guru kami bukan tahanan, guru kami hanya mengajarkan kebaikan dan mendidik kami, setop kekerasan terhadap guru, kami tidak terima," pekiknya di gedung DPRD Makassar, Kamis (11/8/2016) ]VM]
Sumber : rakyatku
Posting Komentar untuk "Curhat Siswa SMKN 2 Makassar; Guru Kami Mengajar, Bukan untuk Dihajar"