Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ahok Lecehkan Al Qur’an


Oleh : Ainun Dawaun Nufus 
(Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia)

Diketahui dalam video pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu, kandidat petahana Pilkada DKI Jakarta itu masih menyinggung soal surat Al Maidah 51."Kalau bapak ibu gak bisa pilih saya karena dibohongi dengan surat Al Maidah 51, macem-macem itu. Kalau bapak ibu merasa gak milih neh karena saya takut neraka, dibodohin gitu, ya gak apa-apa," ujar Ahok dalam video tersebut. (jppn.com 6/10/16).


Selasa (27/9/2016) kemarin, sejumlah advokat yang tergabung dalam Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta. Ahok dilaporkan ACTA karena dinilai rasis dan melecehkan agama Islam. Di mana pihak ACTA menyatakan bahwa Ahok yang non-muslim tidak memiliki kapasitas untuk mengarahkan makna Surat Al Maidah 51 bagi umat Islam.

Jika dinilai, jelas pernyataan ini adalah pernyataan bentuk pelecehan terhadap ajaran Islam. Perbuatan ini melanggar KUHP Pasal 165 dan UU No.1/PNPS/1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama. Tentu umat Islam perlu memahami kasus ini secara jelas. Yang pasti, umat Islam perlu menyikapi semua kasus penghinaan Islam ini secara benar dan syar’i. Tidak menganggap kasus-kasus tadi sebagai hal keceplosan, dilakukan hanya oleh seorang Ahok, tak perlu dibesar-besarkan, dsb.

Selain problem umat dengan Ahok di atas, maraknya pelecehan terhadap simbol-simbol Islam juga banyak dipengaruhi oleh faktor sistem. Selama ini sistem hukum yang ada tidak memiliki ketegasan. Sanksi hukum tidak membuat jera pelaku pelecehan sekaligus gagal mencegah pihak lain untuk melakukan hal yang sama. Akibatnya, tak sedikit kasus pelecehan ini menguap begitu saja.

Terkait pelecehan Islam pun sering muncul sikap dan respon yang keliru. Di antaranya: menganggap enteng masalah; menganggap hanya kecelakaan, hanya oknum dan lainnya. Celakanya, tak jarang, kasus yang ada malah digunakan untuk menyebarkan ide-ide “menenangkan” semisal seruan umat Islam harus sabar, umat Islam jangan terlalu fanatik, umat Islam harus memperluas toleransi dan sebagainya.

Penanganan kasus juga hampir tidak pernah tuntas. Tidak ada pula hukuman yang bisa membuat efek jera. Sekadar contoh, dalam kasus sandal bertuliskan lafal Allah, produsennya PT Pradipta Perkasa Makmur berjanji akan menghentikan produksi; sisa sandal yang belum dipasarkan akan dimusnahkan; sandal yang sudah terlanjur beredar di pasaran dan yang sampai ke tangan konsumen akan ditarik; dan Perusahaan akan menggantinya dengan desain sandal yang baru. Pemiliknya, Low Hwa, seorang warga keturunan Cina, juga meminta maaf kepada seluruh umat Islam. Setelah itu, meski dikatakan proses hukumnya akan terus berlanjut, hingga kini tidak jelas bagaimana kesudahannya.

Bisa dipahami, negeri ini menganut sekulerisme. Sekularisme yang mendoktrinkan pemisahan agama dari kehidupan dan negara dijadikan pondasi. Berlandaskan sekularisme itu agama Islam tidak boleh dijadikan dasar pengaturan negara dan masyarakat; pemimpin harus terbuka, tidak memihak satu agama dan pengaturan berbagai urusan rakyat tidak berpatokan pada Islam.

Sekularisme menjadikan individu tak peduli dan meremehkan hal-hal berbau agama. Sekularisme membuat orang menganggap enteng simbol-simbol agama, bahkan menganggap sikap mengagungkan simbol-simbol agama sebagai kefanatikan. Dengan landasan sekularisme, paham liberalisme tumbuh subur. Kebebasan disakralkan. Penghinaan terhadap simbol-simbol Islam pun lantas dibenarkan sebagai ekspresi dari kebebasan dan bagian dari HAM. 

Simbol-simbol Islam akan terus mengalami penghinaan selama sekularisme terus dijalankan. Sebabnya, sekularisme yang menjadi akar masalahnya. Karena itu mencampakkan sekularisme beserta ide-ide turunannya harus dilakukan. Negara yang tidak berlandaskan Islam, termasuk berlandaskan sekularime, tidak akan dan tidak bisa diharapkan untuk melindungi kemuliaan Islam. Hanya negara yang berlandaskan Islam yang akan melindungi Islam. Karena itu hanya dengan mengambil serta menerapkan Islam secara menyeluruh sajalah kita akan meraih kemuliaan dan bisa melindungi kemuliaan Islam. [VM]

Posting Komentar untuk "Ahok Lecehkan Al Qur’an "

close