ISLAMIC INTELLECTUAL MEETING : Arus Baru Kebangkitan Mahasiswa Menuju Khilafah Masa depan
Acara Islamic Islamic Intellectual Meeting ini mengahdirkan dua pemateri, Pemateri pertama adalah Bang Ary Naufal yang merupakan Ketua GEMA Pembebasan Jawa Timur 2014-2015, dan Pemateri kedua adalah Bang M. Fakhrunnas yang merupakan aktivis mahasiswa HTI Surabaya.
Acara IIM ini di buka dengan penuh semangat oleh kawan Hilmi selaku MC. di lanjutkan dengan pembacaan Ayat suci Qur’an yang di sampaikan oleh kawan Mubarok dari UINSA Surabaya yang membaca surat AL-Imron ayat 190 - 191 dan surat An-Nur ayat 55 - 56. Setelah itu di lanjutkan dengan sambutan dari Kawan Ari Farouq yang merupakan Ketua Panitia sekaligus Ketua GEMA Pembebasan Surabaya, dalam sambutanya kawan ari manyampaikan beberapa hal, tujuan acara ini di selenggarakan sebagai rasa kepedulian Gema Pembebasan akan berbagai masalah yang melanda bangsa ini, selain itu kawan ari juga menegaskan, gagasan-gagasan dan solusi yang di tawaran Gema pembebasan bukan sekedar solusi tambal sulam, tapi solusi yang fundemantal, komperhensif, sistematis dan ideologis.
Acara di lanjutkan dengan Seminar dan diskusi Pergerakan yang di moderetori olah kawan Panji dari UNESA. Pemateri pertama Bang Ary Nauval menyampaikan bahwa fakta dan realita bangsa indonesia saat ini sedang sakit’, artinya indonesia berada dalam kondisi yang tidak ideal. Berbagai problem masih melanda bangsa indonesia, Bang Ary juga manyampaikan terkait sejarah pergerkan pemuda dan mahasiswa dan juga potensi besar yang di milikinya yang seharusnya di sadari oleh mahasiswa untuk berbuat dan melakukan perubahan di tengah-tengah masayarakat.
Pemateri kedua di sampaikan oleh Bang Anas (M. Fakhrunnas), beliau menyampiakan bahwa probelamatika yang melanda bangsa ini (seperti apa yang di samapikan oleh Bang Ary) kerana satu hal yang manjadi akar peramasalahan yaitu tidak adanya institusi Khilafah. Tidak adaknya Khilafah adalah pangkal dari kerusakan. Bang Anas juga memparkan bagaimana mana islam menjawab tantangan peradaban saat ini, Bang Anas juga memaparkan dengan jelas, gamblang dan sistematis bagaimana konsep sistem Khilafah. Di sesi berikutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab atau diskusi.
Tepat pukul 11.15 WIB acara “Islamic Intellectual Meeting” berakhir, yang di tutup oleh kawan hilmi selaku MC acara ini. [SA] [VM]
Posting Komentar untuk "ISLAMIC INTELLECTUAL MEETING : Arus Baru Kebangkitan Mahasiswa Menuju Khilafah Masa depan"