Indonesia ‘Instal Ulang’ Sistem? Wow Getoh...


Indonesia, negeri kaya akan sumber daya, negeri zamrud khatulistiwa, negeri tanah surga. Ibarat sebuah perangkat keras komputer, indonesia telah memiliki spesifikasi hardware yang baik dan canggih. Namun sayang tak sepadan dengan sistem operasi yang diinstal di dalamnya. Sistem operasi yang bernama demokrasi itu nyata-nyata semakin membuat indonesia terpuruk dan usang. Ini menjadikan "nilai tawar" indonesia tidak sekedar rendah,  bahkan hampir nol di hadapan dunia.

Bisa kita saksikan bersama, indonesia hanya mampu terprogram sebagai negeri terjajah atas para penjajah. Kebanggaan apa yang bisa didapat? Justru kehinaan, kenistaan dan kemunduran menjadi menu makanan wajib atau bahkan menu makanan satu-satunya bagi bangsa ini. Demokrasi telah dipaksakan atas negeri yang elok nan indah ini, bahkan rakyat tak pernah ditawari sebelumnya mau atau tidak menerapkan sistem demokrasi. Tanpa diuji kelayakannya terlebih dahulu, demokrasi menjadi satu-satunya sistem yang terus digunakan untuk mengoperasikan bumi pertiwi. Dan terbukti sejak awal diterapkan selalu mengalami kegagalan sistem. Anehnya para penguasa itu membiarkan kerusakan itu berlanjut hingga hari ini. Akibatnya makin parah kerusakannya. Sudah jelas dan terbukti merusak, akankah dilanjutkan sistem operasi ini? Silahkan jika ingin indonesia "meledak" dan hancur.

Solusi "instal ulang" sistem. Sesungguhnya ide ini muncul akibat ada sekelompok orang yang menyadari adanya kepulan asap hitam yang keluar dari perangkat keras itu. Sekelompok orang ini pun mengetahui bahwa kerusakan itu disebabkan ketidak layakan sistem operasi yang digunakan. Sistem operasi itu tidak sekedar terinfeksi virus, justru sistem itulah yang memproduksi virusnya. Lalu wajar dan bahkan seharusnya didukung sepenuhnya ide untuk melakukan "instal ulang" sistem itu.

Hanya saja, user atau pengguna perangkat komputer itu justru melarang adanya ide itu, bahkan menolaknya dengan sangat keras. Ini karena ia dibisiki dengan bisikan jahat "orang lain" yang sebenarnya ingin merampas kecanggihan hardware nya. Lalu "orang lain" itu membuat opini bahwa sekelompok orang tadi berupaya untuk merusak perangkat komputer yang dimiliki user. Ia teriak ke tetangga, teriak ke saudara, teriak ke seluruh kompleks, dia meneriakkan kebohongan-kebohongan yang ia tuduhkan atas sekelompok orang tadi. Sesungguhnya fakta yang terlihat sangat jelas di depan mata mereka masing-masing, bagi yang "bodoh" maka dia ikut propaganda "orang lain" itu, bagi yang "cerdas" justru ia mendukung sepenuhnya upaya sekelompok orang tadi untuk melakukan instal ulang sistem.

Indonesia tetaplah indonesia. Penduduknya tak berganti atau berubah. Hanya saja, Indonesia butuh sistem operasi yang pas. Apakah HTI punya software yang gratis nan canggih? Coba saja tanyakan kepada mereka. [VM]

Penulis : A. R. Zakarya - Dir. Indonesia Justice Monitor

Posting Komentar untuk "Indonesia ‘Instal Ulang’ Sistem? Wow Getoh..."