Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Laporan Media: AS Tewaskan 3100 Sipil Sejak Operasi Militer Anti-ISIS


Di balik klaim keberhasilan setiap serangan udara AS terhadap ISIS di Irak dan Suriah menyimpan fakta mengerikan soal pembantaian warga sipil. Tak tanggung-tanggung, angka korban sipil akibat serangan udara AS diperkirakan mencapai ribuan.

Sebuah laporan terbaru yang dikeluarkan koran The New York Times, seperti dinukil portal arabi21.com pada Sabtu (27/05), sedikitnya 3100 sipil tewas akibat serangan udara AS di Irak dan Suriah. Jumlah korban itu terhitung sejak AS memulai operasi militer menargetkan ISIS pada 2014 lalu.

Harian AS itu menunjukkan bahwa pernyataan resmi pemerintah AS terkait korban sipil yang ditimbulkan pasukannya sangat kecil. Dalam pernyataan resmi, pemerintah AS mengatakan bahwa korban sipil yang ditimbulkan jet tempurnya hanya 352 korban. Angka ini jauh berbeda dari fakta di lapangan.

Menurut koran tersebut, operasi militer di basis ISIS di Mosul dan Raqqah memainkan peran penting dalam tingginya angka kematian sipil. Hal itu karena para komandan militer lebih mendapat kebebasan dalam mengambil keputusan serangan udara.

Dalam konteks terkait, Organisasi non-pemerintah Azroorz yang bermarkas di London mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah korban sipil akibat serangan udara AS di Irak dan suriah delapan kali lipat dari jumlah yang diakui Washington.

Organisasi tersebut, massa empat bulan pertama di tahun 2017 terjadi lonjakan korban sipil yang cukup signifikan jika dibandingkan operasi-operasi sebelumnya. [VM]

Sumber: Arabi21.com/Kiblat

Posting Komentar untuk "Laporan Media: AS Tewaskan 3100 Sipil Sejak Operasi Militer Anti-ISIS"

close