Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Banser Dumai Sepakat Tutup Sementara Papan Nama Sekretariat

Papan nama Sekretariat Banser di Jalan Cut Nyak Dien, Kota Dumai, Rabu (24/10/2018) tertutup terpal putih. Penutupan sementara disepakati Banser Dumai dengan Laskar Hulu Balang Melayu Riau pasca insiden pembakaran bendera di Garut pada Senin kemarin. Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
VisiMuslim - Suasana Sekretariat Banser di Kota Dumai Rabu (24/10/2018) siang tampak sepi. Kondisi sekretariat di Jalan Cut Nyak Dien tidak ada aktivitas. Papan nama sekretariat yang ada di bagian depan sudah tertutup terpal. Ada tali plastik yang mengikat terpal warna putih. 

Saat ini belum terlihat aktivitas di ruko berlantai dua itu. Kondisi pintu bagian depan ruko tertutup dan terkunci.

Penutupan sementara papan nama Sekretariat Banser di Dumai adalah hasil mediasi antara Laskar Hulu Balang Melayu Riau/Forum Masyarakat Kelurahan Purnama dengan Banser Dumai, Selasa (23/10/2018) kemarin.

Proses mediasi berlangsung di Mapolsek Dumai Barat. Mediasi bermula dari kedatangan sekelompok orang ke sekretariat pada Selasa kemarin. Mereka memprotes aksi pembakaran bendera oleh oknum anggota Banser di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Pihak polsek pun bergerak cepat guna mencegah bentrok.

Kedua pihak langsung melakukan mediasi di hadapan Kapolsek Dumai Barat. Mereka menyepakati tiga poin dalam mediasi ini. Pihak Banser Dumai bersedia menutup sementara papan nama sekretariatnya di Jalan Cut Nyak Dien hingga situasi kondusif.

Panglima Laskar Hulu Balang Melayu Riau/Forum Masyarakat Kelurahan Purnama bersedia membuka papan nama Banser Dumai saat masalah pembakaran bendera telah selesai atau tidak dipermasalahkan lagi oleh masyarakat.

Kedua pihak juga sepakat Banser Dumai tetap melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Ketua Banser Dumai, Sutriyono menyebut bahwa penutupan sementara papan nama ini untuk menjaga situasi Dumai agar kondusif.

Ia juga menyebut tidak ingin ada yang terlibat bentrok pasca insiden di Garut.

"Kami ingin situasi tetap kondusif. Maka kami bersedia papan nama sekretariat ditutup untuk sementara," paparnya kepada Tribundumai.com, Rabu.

Panglima Laskar Hulu Balang Melayu Riau yang juga Perwakilan Forum Masyarakat Kelurahan Purnama, Haji Awaluddin Gedang mengaku tidak ingin gejolak di Kota Dumai pasca insiden di Garut. Ia pun tidak ingin terjadi konflik di tengah masyarakat. Maka ia mengapresiasi hasil mediasi.

"Jadi sudah sepakat papan nama sekretariat banser ditutup sementara, hingga situasi kembali kondusif," ulasnya terpisah.

Gedang juga mengajak kelompok pemuda tetap menjaga situasi kondusif. Ia berpesan agar jangan terpancing dengan insiden yang terjadi di Garut.


"Bila situasi aman, papan nama sekretariat Banser bisa dibuka kembali," terangnya.

Kapolsek Dumai Barat, Kompol Lukman Parluhutan memastikan proses mediasi yang berlangsung selama satu jam berakhir dengan kesepakatan.

Kedua pihak sudah sepakat untuk menutup sementara papan nama sekretariat Banser di Dumai. Ada belasan orang ikut dalam mediasi yang juga dihadiri tokoh masyarakat dan perwakilan NU di Dumai.

Lukman menegaskan tidak ada kontak fisik saat ada protes di sekretariat Banser.

Ia mengaku pihak kepolisian bergerak cepat dan melakukan mediasi bagi kedua pihak.

"Kami sudah pertemukan kedua pihak. Kami juga imbau untuk saling menjaga situasi," paparnya. [vm]

Sumber : Tribun Dumai

Posting Komentar untuk "Banser Dumai Sepakat Tutup Sementara Papan Nama Sekretariat"

close