Kesepakatan Dagang Disahkan, Australia Bakal Bebas Berinvestasi di Indonesia
VisiMuslim - Indonesia dan Australia menandatangani perjanjian perdagangan bebas pada Senin (04/03/2019). Perjanjian akan memotong banyak tarif, memungkinkan rumah sakit milik Australia berdiri dan meningkatkan visa kerja untuk anak muda Indonesia.
Para menteri perdagangan dari kedua negara menandatangani perjanjian tersebut. Negosiasi pertama kali dimulai pada 2010, di sebuah hotel di Jakarta dengan dihadiri Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla. Negosiasi sempat tertunda di antaranya karena dukungan Australia terhadap Israel terkait Yerusalem.
Perdagangan tahunan antara Australia dan Indonesia bernilai $ 11,6 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Australia hanya 1,5 persen dari total ekspornya.
Rincian utama perjanjian diumumkan oleh Australia September lalu setelah para pemimpin kedua negara mengatakan negosiasi telah selesai. Teks perjanjian diharapkan akan dirilis setelah penandatanganan.
Australia mengatakan 99 persen ekspornya ke Indonesia akan bebas tarif atau meningkatkan akses preferensi pada tahun 2020, naik dari 85 persen di bawah perjanjian perdagangan yang ada antara Australia, Selandia Baru dan 10 negara Asia Tenggara. Sementara Indonesia mendapatkan akses bebas tarif yang substansial ke pasar Australia berdasarkan perjanjian itu.
Perjanjian Australia-Indonesia akan memungkinkan perusahaan-perusahaan Australia untuk memiliki hak milik mayoritas atas investasi di berbagai industri di Indonesia. Termasuk perawatan kesehatan, telekomunikasi, energi, pertambangan dan perawatan lansia.
Secara terpisah, Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan perusahaan asing berinvestasi dalam pendidikan tinggi dan rumah sakit.
Ekspor sapi hidup Australia akan meningkat berdasarkan perjanjian itu dengan menghapus tarif. Jumlah hewan yang diekspor ke Indonesia juga diizinkan untuk ditingkatkan 4 persen per tahun hingga mencapai 700.000.
Visa liburan kerja Australia untuk anak muda Indonesia akan ditingkatkan menjadi 6.000 per tahun dari 1.000 saat ini selama enam tahun. [vm]
Sumber: Miami Herald
Posting Komentar untuk "Kesepakatan Dagang Disahkan, Australia Bakal Bebas Berinvestasi di Indonesia"