Live Streaming Reuni Akbar 212 di Monas Jakarta
PESAN MENGGUGAH UNTUK PESERTA REUNI AKBAR 212
Oleh : Nasrudin Joha
Ya, kita wajib luruskan niat baik sebelum berangkat atau setelah hadir di lokasi Reuni 212. Luruskan niat, bahwa yang kita lakukan adalah semata hanya karena mengharap ridlo dan pahala Allah SWT. Tak boleh terbesit, pikiran merasa lebih berkorban untuk agama ini, hanya karena bisa hadir di Reuni 212.
Ketahuilah ! Banyak saudara kita yang lain, yang sangat ingin hadir, namun terkendala benyak hal sehingga mereka hanya mampu mengiring doa perjalanan kita. Diantara mereka, ada yang meneteskan doa saat bermunajat mendoakan keselamatan dan kesuksesan acara kita, agenda Reuni 212.
Sesampainya di Jakarta kita juga tetap wajib luruskan niat, sabar dan ikhlas. Reuni ini bukan hanya pindah tidur, atau mencari makan di Jakarta. Reuni 212 adalah reuni perjuangan, membela Nabi SAW, membela Islam, Membela Ulama, membela Ajaran Islam, sekaligus melawan Rezim Zalim.
Karenanya, jika ada kurang nyaman dalam hal tidur, kurang enak dalam hal makan, MCK, termasuk kurang pas penyambutan dan saat bertemu sesama peserta reuni, bersabarlah. Tetap ingat, kita bergerak hanya karena Allah SWT, tak mengharap pujian manusia, tak pula karena ingin menghindari kezaliman penguasa.
Disepanjang agenda reuni 212, banyaklah menyebut asma Allah SWT dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Perhatikan seruan ulama, dan banyaklah berdiskusi dengan sesama peserta, untuk melakukan konsolidasi nasional menuju kebangkitan Islam yang hakiki.
Sampaikan pesan bahwa masa depan umat ini hanya ada pada khilafah, bukan demokrasi. Sistem sekuler demokrasi, telah berulangkali mengkhianati umat ini. Jangan sampai umat ini terjebak, masuk kedalam lobang biawak demokrasi, kemudian diadu domba sesama umat.
Sesunguhnya, kebangkitan umat ini ada ditangan umat, bukan di mimbar parlemen atau di meja istana Presiden. Umat adalah pemilik kekuasaan sejati, umat akan mengangkat dan menurunkan kekuasaan, sebagaimana yang dikehendaki-nya.
Karenanya, pahamkan umat ini pada syariat Islam. Jelaskan kepada umat ini bahwa semua bala' dan petaka yang mendera umat ini karena umat meninggalkan syariat Islam. Tegaskan pula, bahwa solusi dari semua problema yang mendera umat ini adalah kembali kepada Islam, menerapkan hukum Allah SWT.
Untuk menegakan hukum adalah SWT, umat ini wajib ittiba' dengan amal perbuatan Rasululah SAW saat di Mekah hingga ke Madinah. Rasulullah tak mencukupkan diri mengislamkan sahabat, membina sahabat, tetapi juga mencari kekuasaan Islam hingga dapat menjadi sarana untuk menegakan hukum Allah SWT.
Ingat ! Syariat Islam tidak bisa ditegakkan dengan mendirikan pesantren, perguruan tinggi, membina PAUD, membentuk kelompok pengajian, majelis Ta'lim, dan sebagainya. Semua ini hanya sarana untuk mengajarkan syariat Islam, bukan sarana untuk menerapkan syariat Islam (hukum Allah SWT).
Satu-satunya methode baku yang digunakan Rasulullah untuk menegakkan syariah Islam adalah dengan mendirikan negara Islam. Itulah yang menjadi sebab Rasululah SAW hijrah ke Madinah, karena di Madinah Rasulullah mendirikan negara Islam, bertindak sebagai kepala negaranya, dan mengatur rakyat Madinah dengan syariat Islam.
Jadi, tak ada kemuliaan tanpa Islam, tak ada Islam tanpa syariah, tak ada syariah tanpa Daulah. Dan, Daulah itu adalah Daulah khilafah, negara warisan Rasulullah SAW yang diteruskan oleh para sahabat.
Karena itu, penting untuk diingatkan kepada seluruh peserta aksi reuni 212, agar tak terjebak ikut sibuk ngurusi Pilkada, pemilu atau Pilpres. Karena semua itu bukan perjuangan Rasulullah SAW. Lagipula, pada pemilu dan Pilpres 2019 yang lalu terbukti para politisi dan partai mengkhianati aspirasi umat.
Terakhir, Fokuslah dengan amalan Nabi SAW yakni dakwah. Dakwah yang menyadarkan umat tentang pentingnya kewajiban menegakan syariat Islam dalam naungan daulah khilafah.
Semoga Allah SWT ridlo pada urusan ini, dan mempertemukan kita pada saat yang menentukan. Dimana kita, pada saat dan waktu yang tepat, tidak terlalu cepat, tidak terlambat, tetapi tepat sebagaimana Allah SWT janjikan, akan berkumpul kembali, untuk membaiat seorang lelaki, muslim, yang baligh, berakal, dewasa, merdeka, adil dan memiliki kemampuan, untuk mengemban amanah sebagai seorang Khalifah. [www.visimuslim.org]
Posting Komentar untuk "Live Streaming Reuni Akbar 212 di Monas Jakarta"