Jubir Corona: Warga Harus Tetap Waspada Meski Rapid Test Negatif


Jakarta-Visi Muslim- Upaya pemerintah untuk mempercepat deteksi penyebaran virus corona baru (Covid-19) ialah dengan menggunakan metode Rapid Test. Namun, masyarakat diminta tidak cepat ambil kesimpulan atas hasil yang keluar dari pemeriksaan ini.

Sebagaimana yang diterangkan Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam jumpa Senin siang (23/3), hasil rapid test tidak menjadi jaminan seseorang dalam kondisi bebas terjangkit.
"Perlu dipahami bersama, bahwa hasil negatif tidak memberikan jaminan bahwa yang bersangkutan tidak sedang sakit. Karena kita ketahui pemeriksaan rapid test ini adalah berbasis untuk mengukur kadar antibodi dari munculnya virus," ungkapnya di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Matraman, Jakarta Pusat, Senin, 23/3/20.
Pemeriksaan dengan rapid test, lanjut Achmad Yurianto, membutuhkan ketepatan waktu untuk mendeteksi seseorang terjangkit virus corona. Sebab katanya, basis pemeriksaan yang dilakukan tim kesehatan adalah dengan mengambil serum darah.
"Dibutuhkan waktu beberapa hari sejak infeksi itu terjadi agar antibodi muncul dan bisa terdeteksi. Oleh karena itu pada saat pemeriksaan memberikan hasil negatif, bisa pada sebenarnya antibodi belum terbentuk karena infeksi nya baru berlangsung kurang dari 7 hari," jelasnya.
Dengan demikian, Direktur Jendral Pencegahan dan Pengedalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini mengimbau kepada masyarakat untuk dua kali memeriksaan dirinya, jika masih menggunakan metode rapid test.
"Oleh karena itu langkah yang harus dilakukan berikutnya adalah dilakukan pemeriksaan ulang setelah hari ke-7 sampai dengan hari kesepuluh, untuk kita ukur kembali antibodinya," sambung Yurianto.
"Manakala hasil pemeriksaan kedua ini masih tetap negatif, kita bisa menyimpulkan bahwa saat ini sedang tidak terinfeksi. Tetapi ingat, bahwa kita belum punya kekebalan untuk tidak terinfeksi," tutupnya. [] Muslim Choice

Posting Komentar untuk "Jubir Corona: Warga Harus Tetap Waspada Meski Rapid Test Negatif"