Republik Bosnia dan Herzegovina Umumkan Darurat Nasional Terkait Wabah Coronavirus

Staf Kabinet Kepresiden Bosnia-Herzegovina

Sarajevo-VisiMuslim- Bosnia dan Herzegovina mengumumkan keadaan darurat mengenai situasi coronavirus di negara itu.

Pengumuman ini disampaikan saat rapat kepresidenan pada hari Senin (16/3/2020). 

Rapat di hadiri dua staf kabinet Kepresidenan, Milorad Dodik dan Zeljko Komsic.

Jumlah total orang yang terinfeksi di Bosnia dan Herzegovina meningkat menjadi 24  orang pada hari Minggu, dilansir dari laporan portal berita Vijesti.ba.

Dua kasus baru infeksi coronavirus telah dikonfirmasi yang berasal dari etnis Republika Srpska, terang Perdana Menteri Republik Srpska (RS) Radovan Viskovic, pada hari Minggu.

Dia mengatakan setelah pertemuan bahwa hasil rapat itu memutuskan semua perjalanan resmi dari Republika Srpska (RS)  ke negara tetangga dan Uni Eropa dilarang.

Dia juga mengatakan bahwa kegiatan bisnis juga akan ditangguhkan sementara.

Viskovic mengumumkan bahwa jumlah karyawan di lembaga publik juga akan dikurangi.

"Dari pagi hari sejumlah pegawai akan melakukan pekerjaan mereka dari rumah, dan hanya mereka yang benar-benar diperlukan untuk kelancaran pekerjaan yang dibolehkan untuk bekerja," katanya pada konferensi pers.

Selain itu negara mayoritas muslim yang terletak di semenanjung Balkan ini juga akan melarang warga negara asing memasuki Bosnia dan Herzegovina yang wilayahnya memiliki transmisi intensif virus corona, khususnya dari Provinsi Republik Rakyat Tiongkok (Wuhan), Korea Selatan, Jepang, Italia, Iran, Prancis, Rumania, Jerman, Austria, Spanyol, Swiss, dan Belgia. [] Gesang/ Nilufar Babayiğit

Posting Komentar untuk "Republik Bosnia dan Herzegovina Umumkan Darurat Nasional Terkait Wabah Coronavirus"