Berdakwah, Bersabar Menanam Kebaikan



Oleh: Ishaq Widodo

Berdakwah, membina umat itu seperti menanam tanaman.

Tidak bisa langsung tanam. Disiapkan lahannya dahulu hingga siap ditanami, sebagaimana umat, dikondisikan dulu sehingga bisa menerima ide-ide kita.

Menanam juga tidak bisa langsung dipanen. Perlu proses mulai menyemai benih, menyiram, memupuk, menyiangi rumput dan tanaman pengganggu, dijaga dan dibantu ketika sudah berbunga dan dijaga ketika sudah berbuah dari hama dan hewan-hewan pemakan buah. Baru ketika betul-betul matang bisa dipanen. Butuh kesabaran untuk menanti hari bahagia itu.

Kepuasan itu bukan semata-mata mendapat hasil panen berupa harta. Seringkali kepuasan itu adalah ketika apa yang kita tanam itu membuahkan hasil sesuai dengan yang kita harapkan, sekalipun seringkali petani itu merugi, jika dihitung secara materi dengan perhitungan akuntansi kapitalis.

Sama dengan membina umat. Perlu menanamkan ide dengan benar, perlu ketelatenan. Mereka harus dijaga dari pengganggu, diberi supplemen tambahan sehingga pemahamannya mantab. Mereka juga perlu diberdayakan, sehingga menghasilkan daun buah yang baik. Terkadang, daun, ranting yang sudah tidak berguna perlu dibuang. Semua butuh waktu dan kesabaran. Tidak bisa simsalabim.

Kadang kita tidak mendapati apa yang sudah kita tanam karena waktu edar kita sudah habis dan kita dipanggil oleh Sang Pencipta untuk mengahadap dan mempertanggung-jawabkan apa yang sudah kita tanam, dan yang menikmati hasilnya adalah para generasi penerus kita. Itulah nikmatnya menanam.

Persis sebagaimana di dalam Kitab Ihya Ulumiddin

الدنيا مزرعة الآخرة فكل ما خلق في الدنيا فيمكن أن يتزود منه للآخرة. 
#إحياء_علوم_الدين ٢٩٣/٦ 

_Dunia adalah ladang akhirat. Maka setiap yang diciptakan Allah di dunia, bisa untuk dijadikan bekal menuju akhirat._

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan hidayah dan kesabaran kepada kita, sehingga kita bisa menikmati apa yang kita tanam di dunia atau di akhirat kelak. []

Malang, 14/4/2020

Posting Komentar untuk "Berdakwah, Bersabar Menanam Kebaikan"