Kelompok Medis Jepang: Masker Terlalu Berbahaya bagi Anak Usia Dibawah Dua Tahun
Tokyo, Visi Muslim- Anak-anak di bawah usia dua tidak dibolehkan memakai masker karena bisa membuat mereka sulit bernafas dan meningkatkan risiko sesak nafas, kata sebuah kelompok medis Jepang, mendesak kepada para orang tua ketika negara itu membuka kembali penguncian dari krisis coronavirus.
Perdana Menteri Shinzo Abe menghentikan keadaan darurat di wilayah Tokyo dan empat daerah pada hari Senin, (25/5/2020), setelah jumlah infeksi turun di Jepang, tetapi memperingatkan bahwa hal itu dapat diberlakukan kembali jika virus mulai menyebar lagi.
Untuk mencegah penyebaran virus, para ahli kesehatan di seluruh dunia merekomendasikan masyarakat untuk memakai makser ketika sulit untuk menjaga jarak sosial disamping ada beberapa negara yang sudah melonggarkan penguncian dari virus coronavirus.
Namun Asosiasi Pediatrik Jepang memperingatkan orang tua bahwa masker terlalu berisiko untuk bayi.
"Masker dapat membuat sulit bernafas karena bayi memiliki saluran udara yang sempit," yang meningkatkan beban di hati mereka, kata asosiasi itu, ditambahkan bahwa masker juga meningkatkan risiko serangan panas bagi mereka.
"Mari kita hentikan penggunaan masker untuk anak di bawah 2 tahun," kata asosiasi itu dalam sebuah pemberitahuan di situs webnya.
Dilaporkan bahwa sejauh ini ada sangat sedikit kasus coronavirus serius di antara anak-anak dan bahwa sebagian besar anak terinfeksi dari anggota keluarga, dengan hampir tidak ada wabah di sekolah atau fasilitas penitipan anak.
Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) dan Akademi Pediatrik Amerika juga mengatakan anak-anak di bawah usia dua tahun tidak boleh memakai penutup wajah dari kain. [] Gesang
Posting Komentar untuk "Kelompok Medis Jepang: Masker Terlalu Berbahaya bagi Anak Usia Dibawah Dua Tahun"