Tentara Yaman dan Milisi Bentrok di Selatan Abyan
Abyan, Visi Muslim- Setidaknya 16 orang tewas dan luka-luka pada Selasa, (12/5/2020) di provinsi Abyan, Yaman selatan, dalam bentrokan antara milisi Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung Uni Emirat Arab dan pasukan pemerintah.
Seorang pejabat setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan seorang tentara dari pasukan pemerintah tewas sementara lima lainnya cedera dalam pertempuran di daerah pedesaan ibukota provinsi Zinjibar.
Sepuluh anggota milisi juga terbunuh dan terluka, kata pejabat itu, seraya menambahkan banyak yang ditahan juga.
Sebelumnya pada hari itu, tentara Yaman mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan operasi melawan milisi STC di Zinjibar.
Pada tanggal 26 April, STC mendeklarasikan pemerintahan sendiri dan menjadikan keadaan darurat di Aden di provinsi selatan. Sejak itu, bentrokan terjadi antara mereka dan pasukan pemerintah.
Yaman telah dihancurkan oleh konflik yang meningkat pada Maret 2015 setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut ibukota Sana'a dan memaksa Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi melarikan diri dari negara itu.
Konflik lima tahun tersebut telah menewaskan ribuan warga sipil dan hampir 3,7 juta orang terlantar, menurut data dari PBB.
Dampak pada infrastruktur di negara itu juga sangat buruk, jalur darat dan bandara utama rusak parah.
Hampir setengah dari populasi Yaman sekitar 30 juta membutuhkan bantuan secepatnya untuk mempertahankan atau menyelamatkan hidup mereka.
Program Pangan Dunia mengatakan bahwa terlepas dari bantuan kemanusiaan yang sedang berlangsung, setidaknya 15,9 juta orang tengah kelaparan setiap hari.
Diperkirakan bahwa dengan tidak adanya bantuan makanan, jumlah ini akan meningkat menjadi 20 juta. [] Gesang
Posting Komentar untuk "Tentara Yaman dan Milisi Bentrok di Selatan Abyan"