'Elang Udara' Itu Kini Telah Kembali Kepada Rabb-Nya


Dhaka, Visi Muslim- Para aktivis Palestina berduka atas meninggalnya Saiful Azam, (80), seorang pilot tempur Bangladesh yang legendaris yang meninggal di ibukota Dhaka, Minggu, (14/6/2020).

Dia seorang tokoh unik dalam sejarah Bangladesh, Azam berjuang sebagai pilot tempur ace di tiga negara yang berbeda - Yordania, Irak, dan Pakistan.

Selama Perang Enam Hari 1967, ia adalah satu-satunya pilot pesawat tempur yang berhasil mengalahkan empat pesawat Israel. Hal ini juga merupakan sebuah rekor dunia.

Ungkapan belasungkawa juga datang dari sejarawan Palestina Osama Al-Ashqar, dalam akun Facebooknya ia memuji Azam sebagai pejuang hebat.

"Saudara-saudara kita di Bangladesh dan Pakistan adalah mitra kami dalam perlawanan dan membela Masjid Al-Aqsa," tempat suci di Yerusalem, tambahnya.

Profesor Palestina Naji Shoukri juga memposting doa untuk Azam di Twitter-nya.

"Saiful Azam mencintai Palestina dan berperang demi Yerusalem," kata Shoukri, memberi hormat kepadanya dan berharap dia mendapat Rahmat dari Allah SWT.

Jurnalis terkenal Palestina, Tamer al-Mishal juga memuji Azam, ia menyebutnya sebagai "Elang Udara."

Aktivis Bashar Amboon, juga turut menyampaikan belasungkawa, ia mengatakan bahwa bagian paling menarik dari kehidupan Azam adalah bahwa meskipun ia dikirim ke Timur Tengah pada tahun 1966 sebagai pelatih untuk pasukan Yordania, ia mengajukan diri untuk mengambil bagian dan bertempur dalam perang yang panas.

Lahir pada tahun 1941 dan dibesarkan di India, Azam meninggalkan rumah pada usia 18 tahun untuk mendaftar diri di Angkatan Udara Pakistan.

Setelah kemerdekaan Bangladesh pada tahun 1971, pejuang veteran itu bergabung dengan Angkatan Udara Bangladesh di tanah airnya yang baru saja merdeka.

Pada 1980, ia pensiun dari militer dan mengembangkan karier di dinas sipil dan kemudian menjadi politisi.  [] Gesang

Posting Komentar untuk "'Elang Udara' Itu Kini Telah Kembali Kepada Rabb-Nya"