Epidemi Tak Kunjung Reda, Ismail Yusanto: Gunakan Petunjuk yang Ditetapkan Allah SWT untuk Menyelesaikannya

Jakarta, Visi Muslim- Epidemi Covid-19 di belahan dunia khususnya di Indonesia tidak kunjung reda, bahkan dibeberapa wilayah kasus virus ini semakin melonjak, tidak hanya naiknya jumlah orang yang terinfeksi namun juga jumlah orang yang meninggal akibat covid-19.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Ismail Yusanto menyampaikan bahwa keberhasilan manusia dalam menghadapi kehidupan lebih luas tentu memerlukan sebuah petunjuk, khususnya dalam menyelesaikan persoalan pandemi covid-19.

"Keberhasilan sejauh mana kita bisa menjalani kehidupan dengan baik, termasuk menyelesaikan persoalan yang muncul sangat tergantung kepada petunjuk atau guidance apa yang kita ambil, dan sejauh mana kita konsisten terhadap petunjuk (guidance) itu, sesungguhnya Allah SWT menciptakan manusia tidak begitu saja, Dia juga sekaligus menciptakan petunjuk (guidance), pertanyaannya apakah petunjuk tersebut dipakai apa tidak dalam menjalani kehidupan, khususnya saat terjadi pandemi covid-19?" Terangnya dalam voice call yang diperoleh tim VisiMuslim, Selasa, (2/6/2020).

Ismail Yusanto juga yakin bila kita menggunakan petunjuk yang sudah ditetapkan oleh Allah maka kita bisa menjalani kehidupan dengan baik, termasuk berhasil mengatasi epidemi Covid-19.

"Kalau kita menggunakan petunjuk yang sudah ditetapkan Allah SWT niscaya kita yakin bisa menjalani kehidupan dengan baik termasuk berhasil menyelesaikan epidemi Covid-19 ini dengan baik," lanjutnya.

Dia juga menjelaskan sebuah hadist Nabi Muhammad SAW tentang wabah thou'n yang melarang orang masuk ke wilayah tersebut dan orang yang berada di wilayah tersebut dilarang untuk keluar jika ada wabah thou'n tersebut.

"Bukankah Nabi Muhammad pernah bilang, kalau kau mendengar ada wabah thou'n jangan masuk ke situ, jika kamu ada disitu maka jangan keluar, itu sudah ditulis 14 abad yang lalu, atau orang sekarang menyebutkannya dengan lockdown," tambahnya.

Ismail juga mengatakan bahwa pemimpin atau penguasa yang tidak mempunyai petunjuk yang jelas atau memiliki petunjuk tapi tidak valid, alih-alih bisa menyelesaikan masalah justru akan menambah masalah.

"Pemimpin atau penguasa yang tidak mempunyai petunjuk yang jelas atau ada petunjuk tapi tidak valid, alih-alih bisa menyelesaikan masalah yang terjadi justru menimbulkan masalah yang baru, terjadi kompleksitas masalah, tumpukan masalah, masalah melahirkan masalah baru, yang kalau itu dalam kehidupan pribadi yang kena ya pribadi paling jauh keluarga, tapi ini kehidupan masyarakat bernegara maka yang kena ya masyarakat, negara besar 250 juta lebih penduduknya ya segitu juga yang kena," ujarnya.

Ismail juga meminta agar kita selalu setia dan istiqomah berpegang kepada petunjuk Al-Qur'an dan sang Pencipta untuk kebaikan kita semua, karena tidak mungkin petunjuk itu memberikan keburukan bagi manusia.

"Maka menurut saya cukuplah, peristiwa ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak ada deal lain bagi kita kedepan untuk setia dan istiqomah berpegang kepada petunjuk Al-Qur'an dan Sang Pencipta, untuk kebaikan kita semua, karena tidak mungkin petunjuk itu memberikan keburukan bagi kita semua," pungkasnya. [] Gesang

Berbagi :