Marah Dan Ancam Bubarkan Lembaga, Pak Jokowi Kepleset Omongan?
Jakarta, Visi Muslim- Pernyataan Presiden Joko Widodo yang tak segan membubarkan lembaga hingga mereshuffle kabinet masih abu-abu. Belum jelas apakah pernyataan tersebut akan benar-benar dilakukan atau hanya salah bicara.
"Menit 8.47, soal reshuffle. Karena wewenang presiden, ya lakukan saja," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon di akun Twitternya menanggapi video pidato Jokowi, Senin (29/6).
Jansen yang mengaku mengamati pidato tiap menitnya itu ragu dengan pernyataan Jokowi soal pembubaran lembaga.
"Menit 8.43: bubarkan lembaga. Ini sebenarnya yang menarik, setelah selama ini lembaga-lembaga baru tambah. Itu 'kepleset omongan' atau benar ada lembaga mau dibubarkan Pak? BPIP? KSP? Atau yang lain? Kita tunggu realisasinya," jelas Jansen.
Pertanyaan lain yang perlu dijelaskan yakni mengenai realisasi anggaran kesehatan yang disebut baru tercapai satu persen lebih. Jansen meminta agar pemerintah bisa terbuka soal penggunaan anggaran penanganan Covid-19 yang selama ini terkesan tak transparan.
"Karena dari menit ke menit pidato ini saya amati. Di menit 5.36 bapak katakan, sektor kesehatan dana yang cair baru 1,53%. Di 28 Juni ini sudah berapa persen Pak Jokowi? Apakah ini penyebab rapid test jadi 'komersil'? Jika tak bisa gratis, tolong disubsidi pak," tandasnya. [] Rmol
"Menit 8.47, soal reshuffle. Karena wewenang presiden, ya lakukan saja," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon di akun Twitternya menanggapi video pidato Jokowi, Senin (29/6).
Jansen yang mengaku mengamati pidato tiap menitnya itu ragu dengan pernyataan Jokowi soal pembubaran lembaga.
"Menit 8.43: bubarkan lembaga. Ini sebenarnya yang menarik, setelah selama ini lembaga-lembaga baru tambah. Itu 'kepleset omongan' atau benar ada lembaga mau dibubarkan Pak? BPIP? KSP? Atau yang lain? Kita tunggu realisasinya," jelas Jansen.
Pertanyaan lain yang perlu dijelaskan yakni mengenai realisasi anggaran kesehatan yang disebut baru tercapai satu persen lebih. Jansen meminta agar pemerintah bisa terbuka soal penggunaan anggaran penanganan Covid-19 yang selama ini terkesan tak transparan.
"Karena dari menit ke menit pidato ini saya amati. Di menit 5.36 bapak katakan, sektor kesehatan dana yang cair baru 1,53%. Di 28 Juni ini sudah berapa persen Pak Jokowi? Apakah ini penyebab rapid test jadi 'komersil'? Jika tak bisa gratis, tolong disubsidi pak," tandasnya. [] Rmol
Posting Komentar untuk "Marah Dan Ancam Bubarkan Lembaga, Pak Jokowi Kepleset Omongan?"