BPIP, Minta Didukung Padahal Lembaga Itu Bermasalah
Jakarta, Visi Muslim- Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono meminta kepada Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk mendukung BPIP bila sepakat dengan pancasila.
Hal tersebut dikatakan terkait desakan PA 212 kepada pemerintah untuk membubarkan BPIP.
“Terima kasih sudah mendukung Pancasila. Cuma mohon juga kalau mendukung Pancasila, maka lembaga yang punya tanggung jawab atau diberi tugas untuk melakukan sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai Pancasila itu tetap ada dan harus didukung,” katanya, kepada wartawan, Senin (20/7/2020).
Komentar
Pernyataan BPIP ini menyedihkan. Lembaga ini seperti tidak bercermin bahwa keberadaan mereka yang tidak memiliki kontribusi nyata pada perbaikan masyarakat. Malah beberapa kali menimbulkan polemik. Ketua BPIP menyatakan bahwa agama sebagai musuh bagi Pancasila. Meski berusaha mengklarifikasi, tapi rekaman pernyataannya menunjukkan statemennya memang demikian.
BPIP juga sudah seperti stempel apapun kebijakan pemerintah. Misalnya dalam polemik RUU HIP yang ditentang banyak orang, BPIP bungkam, tidak mengeluarkan pernyataan untuk menengahi polemik tersebut. Padahal, konsep Pancasila yang ditawarkan RUU HIP dipandang sudah melenceng dari konsep Pancasila.
Begitupula BPIP tidak pernah memberikan pernyataan terhadap banyak persoalan di tanah air, terakhir misalnya skandal Joko Tjandra yang melibatkan institusi kepolisian dan kejaksaan, atau terhadap RUU Omnibus Law, kasus Novel Baswedan, TKA China, dll. Bila BPIP memang lembaga yang bertugas untuk membina bangsa dengan ideologi Pancasila, mengapa justru seperti tidak punya peran sama sekali. Bukankah sebuah ideologi harusnya bisa memberi solusi atas setiap persoalan rakyat yang memeluknya?
Pantas bila mulai bermunculan desakan pada pemerintah untuk membubarkan BPIP, karena berbiaya tinggi, tapi miskin kontribusi apalagi memberikan solusi pada setiap persoalan bangsa.[]Iwan Januar/LS
Posting Komentar untuk "BPIP, Minta Didukung Padahal Lembaga Itu Bermasalah"