Ratusan Rakyat Belarusia Memprotes Soal Pembatalan Dua Kandidat dalam Pemilu Agustus Mendatang


Minsk, Visi Muslim- Belarusia akan menggelar pemilihan nasional pada akhir musim panas ini, tetapi tanpa dua kandidat yang calonkan, yakni Viktor Babariko dipenjara bulan lalu karena kasus korupsi sementara Valery Tsepkalo dianggap tidak mumpuni karena alasan teknis.

Protes pecah di Belarusia pada hari Selasa, (14/7/2020) mengakibatkan banyak penangkapan, rakyat melampiaskan amarah mereka atas keputusan melarang dua rival tersebut bersaing dengan pemimpin otoriter Alexander Lukashenko dalam pemilihan presiden Agustus mendatang.

Ratusan warga Belarusia turun ke jalan-jalan di Minsk, mereka meluapkan kemarahannya karena dikeluarkannya dua calon kandidat, Valery Tsepkalo dan Viktor Babariko dari kertas suara.

Babariko adalah mantan kepala bank milik Rusia, ada lebih dari 400.000 tanda tangan untuk mendukung pencalonannya, empat kali lebih banyak dari angka minimum yang disyaratkan. Namun, ia dipenjara pada Juni setelah dituduh membawa $ 430 juta (€ 378 juta) dari negara itu dalam skema pencucian uang. Kelompok hak asasi Amnesty International mengakui dia sebagai tahanan yang tidak bersalah.

Komisi pemilihan Belarusia pada hari Senin memutuskan dengan suara bulat bahwa Babariko tidak boleh mengikuti pemilu sebagai akibat dari tuduhan tersebut.

Sementara itu, Tsepkalo adalah mantan duta besar untuk Amerika Serikat dan pendiri taman teknologi tinggi yang sukses, mengumpulkan 160.000 tanda tangan untuk mendukung pencalonannya pads pemilihan 9 Agustus, tetapi komisi mengatakan hanya 75.000 yang valid, kurang dari 100.000 yang diperlukan. Pejabat menolak keluhan Tsepkalo bahwa putusan itu bias. [] Gesang

Posting Komentar untuk "Ratusan Rakyat Belarusia Memprotes Soal Pembatalan Dua Kandidat dalam Pemilu Agustus Mendatang"