Desak Jokowi Lakukan Resuffle, Rakyat Butuh Pemimpin Dengan Terobosan dan Problem Solving
Jakarta, Visi Muslim- Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menegaskan bahwa kemarahan Jokowi terhadap para menteri terkait minimnya serapan anggaran penanganan covid 19 tidak akan mendatangkan perubahan tanpa diiringi tindakan nyata.
“Tiap rapat presiden selalu mengingatkan menterinya. Tapi tak ada perubahan,” kata Ujang Komarudin sebagaimana dikutip dari RMOL, Jumat (7/8).
Ujang mengatakan, pembela Jokowi benar-benar serius ingin membantu rakyat Indonesia untuk memaksimalkan penyerapan anggaran covid 19, mestinya dia harus segera melakukan reshuffle kabinet sebagaimana pernah dia gaungkan.
“Jadi ganti saja menteri yang tak jelas kinerjanya. Jangan basa-basi terus, rakyat butuh pemimpin yang memiliki terobosan dan problem solving,” pungkas pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini.
Sebelumnya, presiden Jokowi sempat mengeluhkan kinerja kementerian dan lembaga pemerintahan yang tidak maksimal melakukan penyerapan terhadap anggaran Covid-19.
Terutama, terkait pertumbuhan ekonomi di Kuartal III dan belanja pemerintah dari stimulus anggaran Covid-19 sebesar Rp 695 triliun yang disiapkan pemerintah baru Rp 141 triliun yang terserap.
“Baru 20 persen, sekali lagi, baru 20 persen yang terealisasi. Masih kecil sekali,” kata Jokowi saat membuka Rapat Terbatas (Ratas) Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Istana Merdeka, beberapa hari yang lalu.[rmol/idtoday]
Posting Komentar untuk "Desak Jokowi Lakukan Resuffle, Rakyat Butuh Pemimpin Dengan Terobosan dan Problem Solving"