Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Otoritas Palestina: Kesepakatan antara Bahrain-Israel adalah 'Penghianatan'

 


Ramallah, Visi Muslim- Otoritas Palestina pada hari Jumat, (11/9/2020) mengutuk langkah Bahrain yang melakukan menormalisasi hubungannya dengan Israel.

"Pimpinan Palestina dengan keras menolak dan mengutuk deklarasi tripartit Amerika-Bahraini-Israel tentang normalisasi hubungan antara negara pendudukan Israel dan Kerajaan Bahrain," kata Otoritas Palestina dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menyebut langkah tersebut "pengkhianatan terhadap Yerusalem, Al-Aqsa dan perjuangan rakyat Palestina".

Pernyataan itu menambahkan bahwa langkah Bahrain mengkhianati Prakarsa Perdamaian Arab 2002 dan resolusi KTT Arab dan Islam.

Kelompok-kelompok Palestina, termasuk Hamas, menganggap normalisasi Bahrain dengan Israel sebagai bagian dari "Kesepakatan" yang menghapuskan perjuangan Palestina.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik pengumuman Presiden AS Donald Trump untuk kesepakatan normalisasi antara Israel dan Bahrain.

Kesepakatan ini terjadi sebulan setelah UEA dan Israel mengumumkan perjanjian yang ditengahi AS untuk menormalkan hubungan mereka, termasuk membuka kedutaan di wilayah masing-masing.

Bahrain telah menjadi negara Arab keempat yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, setelah Mesir pada 1979, Yordania pada 1994, dan UEA pada 2020. [] Nilufar Babayiğit

Posting Komentar untuk "Otoritas Palestina: Kesepakatan antara Bahrain-Israel adalah 'Penghianatan'"

close