Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trump: Kuwait Mungkin Negara Selanjutnya yang akan Menormalisasi Hubungannya dengan Israel



Washington, Visi Muslim- Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat, (18/9/2020) mengatakan di konferensi pers Gedung Putih bahwa Kuwait mungkin akan menjadi negara Arab berikutnya yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel di bawah Perjanjian 'Abraham'.

Trump menambahkan kepada wartawan bahwa Kuwait "sangat senang karena kami telah menandatangani dua negara pertama dan saya pikir mereka akan segera menjadi bagian darinya."

Komentar presiden AS itu muncul setelah pertemuan dengan putra tertua emir, Sheikh Nasser Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, di mana dia menerima penghargaan atas nama ayahnya.

Sementara itu di Kuwait, ada dukungan luas untuk Palestina, dan setelah mengetahui kesepakatan dengan Uni Emirat Arab, pejabat senior mengklaim bahwa mereka akan menjadi yang "terakhir" untuk bergabung dengan inisiatif tersebut.

Komentar Trump datang setelah normalisasi hubungan antara UEA, Bahrain dan Israel yang terjadi pada hari Selasa lalu, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menandatangani perjanjian antara Israel dan dua negara Teluk tersebut di Gedung Putih.

Setelah penandatangan normalisasi tersebut, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ada sejumlah negara yang "mengantre" untuk menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel.

"Perdamaian ini pada akhirnya akan meluas hingga mencakup negara-negara Arab lainnya, dan pada akhirnya dapat mengakhiri konflik Arab-Israel untuk selamanya," tambah Netanyahu. [] Gesang/ Nilufar Babayiğit

Posting Komentar untuk "Trump: Kuwait Mungkin Negara Selanjutnya yang akan Menormalisasi Hubungannya dengan Israel"

close