Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dakwah Bagian dari Ketaatan kepada Allah SWT

 



Oleh : M Azzam Al Fatih

Dakwah merupakan kewajiban dari Allah SWT kepada umat Islam.  Sebab Allah SWT menghendaki kehidupan yang baik dengan membawa kemanfaatan untuk seluruh umat manusia. Selain itu dakwah merupakan saling berpesan ingat dan mengingatkan, karena peringatan tersebut bermanfaat bagi orang beriman.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَّذَكِّرْ فَاِ نَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ

wa zakkir fa innaz-zikroo tangfa'ul-mu`miniin

"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin."

(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 55)

Atas dorongan tersebut maka setiap individu muslim mau tidak mau harus berusaha untuk berdakwah. Jadi dakwah merupakan amalan dalam islam yang Allah SWT sediakan pahala yang melimpah. Mengajak ke dalam ketaatan kepada Tuhannya dengan penuh keikhlasan.

Cahaya Islam tersebar keseluruh penjuru dunia karena adanya peran dakwah. Yang dengan pengorbanan dan keikhlasan menyampaikan apa yang menjadi kewajiban dengan segala rezikonya. Dengan dakwahlah manusia mempunyai jalan hidup yang terarah dan jelas yakni untuk apa kita hidup dan mau ke mana setelah kita mati.

Karena Dakwah adalah perbuatan mulia yakni menyelamatkan manusia dari kerusakan dan kehancuran akibat nafsu angkara murka. Maka Allah SWT menyedikan pahala yang besar bagi mereka yang mengemban dakwah. Dalam sebuah artikel yang di tulis oleh KH Hafidz Abdurrahman, menyebutkan kalkulasi pahala bagi para pengemban dakwah.

1.pahala akan terus mengalir dari orang didakwahi dan mau berubah, jamaah pengajian tergugah, atau berubah lebih baik pemikiran atau prilakunya setelah mendengar dakwahnya

2.pahala besar dari kader - kader  yang dihalaqohi dan kemudian tergerak untuk berdakwah. Juga dari rekan - rekan pengemban dakwahnya yang terinspirasi baik Prilaku maupun tutur nasehatnya.

Setelah mereka berdakwah setelahnya. Pahala mengalir terus.

3.selain itu dia juga mendapat pahala kolektif dari jamaah dakwahnya tempat dia berkiprah.karena seorang pengemban dakwah itu ketika menjadi bagian dari jamaah dakwah,maka ia memiliki saham dalam jamaah tersebut baik kecil maupun besardan berhak mendapat sharing pahala hasil dakwah jamaah tersebut. saham paling kecil adalah: turut memperbesar tubuh jamaah dengan kehadiran dirinya. Maka bersyukurlah  Antum wahai pengemban dakwah.

4. Yamg terakhir adalah dan ini yang paling wow, Ia akan mendapatkan pahala besar dimasa depan. Loh kok bisa?. Jadi begini, Rosulullah Saw sudah memberikan bisyarah akan kembalinya masa dimana Islam kembali berjaya, syariat diterapkan, khilafah ditegakkan. Saat itu kebaikan , kemuliaan, dan kesejahteraan kembali menyelimuti dunia. Apakah masa itu turun dari langit begitu saja? Tentunya tidak, melainkan hasil jerih payah para pengemban dakwah 10, ,50, 100 tahun sebelumnya. Pengemban dakwah yang bertugas memasang spanduk acara, dapat kiriman pahala dari masa itu.bayangkan betapa besarnya kebaikan dari masa itu dan pahala akan mengalir kepada pengemban dakwah.

(Di sadur dari tulisan KH Hafidz Abdurrahman, semoga Allah memuliakan Beliau)

Oleh karena itu, seorang muslim harus menjadikan dakwah sebagai poros utama dalam aktivitasnya. Dalam keadaan sibuk pun harus menyempatkan berdakwah apalagi dalam keadaan senggang. Pekerjaan, keluarga, kegiatan masyarakat jangan di jadikan alasan utama untuk meninggalkan dakwah. Meninggalkan dakwah kecuali dalam keadaan sakit yang memang tidak bisa menunjang aktivitas tersebut. 

Berdakwah bukan hanya berbicara di depan umum, mimbar, atau membina orang lain. Namun dakwah maknanya luas. Bertemu seseorang kemudian diajak kebaikan dakwah, silaturahmi kemudian diajak kajian, atau lainya.

Berdakwah lah, sebab jika kalian enggan untuk berdakwah, kesempatan mendapatkan pahala yang besar akan diraih oleh orang lain yang mau terjun dibarisan dakwah. Sebab dakwah tidak pernah berhenti dan para pengembannya saling berlomba meraih pahala. selain itu jika terlalu ego dan menolak ajakan yang ada hanya kecewa dan rugi di kemudian hari

Namun dalam dakwah tentu banyak kerikil kecil bahkan tembok yang menghalanginya. Atau badai kencang yang mengombang - ambingkan perjalanan dakwah. Maka seorang pengemban dakwah harus siap apa yang akan terjadi. Ingat sebaik - baik hamba adalah mati dalam Ketaatan. Sedang dakwah merupakan wujud ketaqwaan kepada Allah SWT. 

Dengan demikian setiap muslim sadar bahwa 

dakwah merupakan kewajiban yang harus dilaksankan. Serta dakwah merupakan aktivitas mulia dihadapan Allah SWT, karena menyelamatkan manusia dari kerusakan dan menjadikan kehidupan yang bahagia, menentramkan, dan barokah.

Wallahua'lam bishowwab.

Kota seribu gunung

Posting Komentar untuk "Dakwah Bagian dari Ketaatan kepada Allah SWT"

close