Azerbaijan Beri Waktu Hingga 25 November kepada Armenia untuk Menarik Pasukannya dari Distrik Kalbajar

Baku, Visi Muslim- Armenia menyampaikan permintaan kepada Azerbaijan melalui Rusia agar memberikan waktu untuk menarik pasukannya dari distrik Kalbajar hingga 25 November, dikutip dari Trend (15/11/2020).

Asisten Presiden Azerbaijan, Kepala Departemen Urusan Kebijakan Luar Negeri dari Administrasi Kepresidenan, Hikmat Hajiyev saat rapat negara menekankan bahwa Azerbaijan setuju untuk memberikan waktu kepada Armenia.

Namun Hajiyev menekankan bahwa jadwal penarikan pasukan Armenia dari distrik Lachin dan Aghdam tetap tidak berubah.

Menyusul lebih dari sebulan aksi militer guna membebaskan wilayahnya dari pendudukan Armenia, Azerbaijan mendesak Armenia untuk menandatangani dokumen penyerahan dan genjatan senjata. Dokumen pernyataan bersama tersebut dibuat oleh presiden Azerbaijan, PM Armenia, dan presiden Rusia.

Gencatan senjata telah lengkap dan penghentian seluruh permusuhan di zona konflik Nagorno-Karabakh diberlakukan pada pukul 00:00 (waktu Moskow) atau pada 10 November 2020.

Sebelumnya, angkatan bersenjata Armenia melancarkan serangan militer skala besar terhadap posisi tentara Azerbaijan di garis depan, mereka menggunakan senjata kaliber besar, mortir, dan artileri pada 27 September. Azerbaijan membalas balik serangan itu dan berhasil merebut kembali wilayah yang diduduki.

Pada Juli 2020, Angkatan Bersenjata Armenia juga melanggar gencatan senjata di distrik Tovuz Azerbaijan. Azerbaijan kemudian berhasil membungkam pasukan Armenia. Pertempuran berlanjut pada hari-hari berikutnya. Azerbaijan kehilangan sejumlah anggota militer, yang tewas dalam pertempuran akibat serangan Angkatan Bersenjata Armenia.

Konflik antara kedua negara Kaukasus Selatan ini dimulai pada 1988 ketika Armenia membuat klaim teritorial terhadap Azerbaijan. Akibat perang pun tidak terhindarkan, Angkatan Bersenjata Armenia menduduki 20 persen wilayah Azerbaijan, termasuk wilayah Nagorno-Karabakh dan tujuh distrik sekitarnya. Kesepakatan gencatan senjata juga pernah dilakukan pada 1994 diikuti dengan negosiasi damai, namun kesepakatan itu mengalami kegagalan. [] Gesang

Berbagi :