Kecam Penikaman Ustaz Zaid, DPR Aceh: Kenapa Mesti Selalu Ulama?



Aceh, Visi Muslim-  Aksi penikaman terhadap ustaz Muhammad Zaid Maulana saat memberi ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Kamis malam (29/10) dikecam masyarakat.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Yahdi Hasan, bahkan mengutuk keras tindakan penikaman terhadap ustaz Zaid.

“Saya mengecam keras atas terjadinya peristiwa percobaan pembunuhan terhadap penceramah kita di saat umat Islam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW,” kata Yahdi kepada Kantor Berita RMOLAceh, Jumat (30/10).

Yahdi juga meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas percobaan pembunuhan terhadap ulama ini sesuai dengan kejahatan yang diperbuat. Menurut Yahdi, insiden tersebut telah mencoreng nama Aceh dan Aceh Tenggara.

Selain itu, Yahdi juga mengingatkan agar seluruh masyarakat memahami arti memberlakukan syariat Islam di Aceh. Masyarakat juga diminta menghargai serta menghormati orang-orang alim.

Ulama itu, kata Yandi, adalah pewaris Nabi. Sebagai umat Islam, masyarakat harus menjaga ulama terutama dari ancaman aksi teror.

Anggota DPR Aceh dari daerah pemilihan 8 (Aceh Tenggara-Gayo Lues) ini menyebutkan, lokasi tempat kejadian perkara berdekatan dengan tempat kelahirannya. Yahdi juga mengaku mengenal keluarga pelaku dan juga mengenal ustaz Zaid.

“Saya sangat heran dan sulit menerima kelakuan ini. Kenapa mesti selalu ulama yang menjadi sasaran percobaan pembunuhan?” tegas anggota Komisi II DPR Aceh ini. (RMOL)

Posting Komentar untuk "Kecam Penikaman Ustaz Zaid, DPR Aceh: Kenapa Mesti Selalu Ulama?"