Rangkul Tokoh Berpengaruh Untuk Hadapi Supercovid, Jangan Malah Dipenjarakan



Jakarta, Visi Muslim-  Ancaman pandemi Covid-19 belum usai. Untuk itu, masyarakat diminta tidak mengendurkan semangat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

Begitu kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat mengingatkan masyarakat melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (25/12). Dia juga meminta masyarakat untuk tidak lupa berolahraga dan berdoa.

“Telah muncul jenis baru lebih ganas: Supercovid. Semua bersatu. Peran pemerintah, aparat, tokoh masyarakat, ulama, dll sangat penting. Jangan buat kebijakan gaduh,” tegasnya.

Menurut Mardani, berjiwa besar, sabar, persuasif sangat dibutuhkan untuk menghadapi supercovid. Jangan sampai terjadi hal-hal yang memicu kerumunan.

Seperti pemaksaan pengesahan RUU yang membuat ribuan kerumunan demo. Atau juga overacting penangkapan ulama (kasus ringan) justru bikin gaduh, lalu muncul ribuan kerumunan.

“Satgas sebagai "panglima perang" melawan covid, harus lebih tampil. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang berpotensi timbulkan kegaduhan, demo, kerumunan, maka kebijakan harus dilarang/tunda,” sambung Mardani.

Tidak kalah penting adalah pemerintah mengajak tokoh-tokoh berpengaruh dan memiliki ribuan pengikut untuk membantu mensosialisasikan Prokes Covid-19.

“Rangkul tokoh-tokoh berpengaruh, jangan penjarakan,” tutupnya. [] Rmol

Posting Komentar untuk "Rangkul Tokoh Berpengaruh Untuk Hadapi Supercovid, Jangan Malah Dipenjarakan"