Mewujudkan Persatuan

 

Oleh : Raihun Anhar

Persatuan adalah langkah awal yang haru kita lakukan agar bisa mencapai pada kemenangan atau impian yang kita dambakan selama ini. Persatuan yang diinginkan juga bukan persatuan yang berskala kecil, namun dibutuhkan persatuan berskala besar. Bukan hanya bersatunya seluruh masyarakat Indonesia namun dibutuhkan persatuan seluruh umat manusia terutama muslim di seluruh dunia dari Timut ke Barat dan Selatan ke Utara. Untuk apa persatuan itu ? Pasti ada bertanya demikian, untuk apa persatuan seluruh umat muslim di dunia. Jawabannya adalah untuk mewujudkan kemenangan itu sendiri. Islam Allah turunkan kepada Rasulullah Saw melalui Malaikat Jibril tuk menjadi pedoman hidup manusia, peraturan hidup manusia, maka dari itu Islam harus memimpin dunia sebagai ideologi yang mempengaruhi seluruh lini kehidupan dari sosial, budaya, politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, pakaian, dan lain-lain. 

Sebagai seorang muslim pastilah dalam hati, kita meyakini bahwa Islam adalah agama yang sempurna, namu. Kenapa kita masih menggunakan aturan manusia dalam menyelesaikan masalah hidup yang beragam ini. Yang akhirnya bukan menuntaskan masalah tapi malah menambah masalah dan membuat hidup makin rumit. 

Iya memang hidup tak pernah lepas dari masalah. Namun harus diingat bahwa setiap  masalah itu ada solusinya dan setiap solusi ada solusi yang salah dan ada solusi yang benar. Maka dalam menghadapi masalah perlu diperhatikan solusi yang kita pakai ini benar ataukah tidak? 

Solusi yang benar adalah solusi yang berasal dari yang Maha Benar, Maha Kuasa, Maha Tahu segala hal di muka bumi ini baik nampak maupun tidak. Dan solusi yang salah adalah solusi yang dihasilkan dari pikiran manusia yang terbatas dan lemah sehingga solusi tersebut tidak mampu menuntaskan masalah kehidupan hingga ke akar-akarnya. 

Bisa dilihat bagaimana sekularisme menyelesaikan problem kesehatan, solusi yang ditawarkan adalah pakai BPJS bagi warga kurang mampu, agar bisa dilayani dengan baik, namun ternyata belum tentu yang menggunakan BPJS mendapat pelayanan terbaik. Harus bayar mahal saat sakit, kalau murah bayarannya maka tempat rawatnya pun tidak nyama. Buktinya banyak misalnya di Rumah Sakit pasti ada biaya sewa ruangan untuk pasien dan biaya obat. Kemudian ada juga pelayan kesehatan yang tidak melayani dengan baik pasiennya. 

Selain bidang kesehatan ada juga masalah di bidang pendidikan seperti biaya pendidikan yang mahal sehingga tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa yang tercantum dalam UUD tidak terealisasi dengan baik. Masalah begitu banyak dan kompleks, namun masih saja manusia merasa baik-baik saja walaupun penderitaan yang ia rasakan. Menderita tapi happy, karena merasa bahwa ini adalah takdir hidup. Ini adalah pemikiran yang sempit. Karena keadaan kita itu bisa kita yang merubahnya, asalkan mau ataukah tidak untuk mengubahnya dalam mengubah keadaan juga kita dihadapi dua pilihan mau berubah menjadi lebih baik dari sekarang atau menjadi lebih buruk dari kehidupan sekarang. 

Jika ingin menjadi lebih baik, maka jalan yang harus kita tempuh adalah mengambil petunjuk yang benar dan menggunakannya dengan benar sesuai tata caranya. Ibarat kita kehilangan arah dan kita ingin menggunakan kompas sebagai petunjuk namun kita menggunakannya dengan tanpa ada ilmu maka kemungkinan besar kita tidak bisa menemukan arah yang benar. Karena kompas juga mempunyai cara-cara penggunaan. Jika salah penggunaannya maka arahnya juga salah. 

Maka saat ingin mengubah kondisi kita saat ini kita butuh ilmu. Langkah pertama adalah bersatu tanpa memandang perbedaan suku, warna kulit, dan ciri fisik lainnya, tapi bersatulah karena kita adalah muslim. Kedua, panutan kita saat ini adalah Ulama yang merupakan pewaris para Nabi dan Rasul, namun Ulama pun harus ulama yang benar-benar mengarahkan umat pada kebenaran Islam bukan Ulama yang jahat yang menyesatkan kita. Selanjutnya ikuti apa yang mereka perintahkan, Para Ulama Indonesia juga telah sepakat bahwa Khilafah adalah ajaran Islam yang wajib kita perjuangkan bersama dan merupakan mahkota kewajiban. Maka yang harus kita lakukan adalah mengembalikan Khilafah yang pernah ada ke dunia  saat ini dan pastinya harus diwujudkan dengan metode yang telah diajarkan Rasulullah Saw kepada kita dengan dakwah mengajak para pemimpin-pemimpin dunia saat ini dengan cara yang Akhsan dan menghadirkan sosok Sa'ad bin Muaz modern yang siap menolong agama Allah yang kematiannya mampu mengguncang Arsy Allah. 

Saat ini Indonesia khususnya kita mengawali tahun ini dengan duka wafatnya para Ulama dan guru-guru kita, bencana Alam di laut dan darat. Tidakkah ini membuat kita sadar dan kembali kepada Allah ?

Musibah itu terjadi karena ulah kita manusia, dan Rahmat itu ada juga karena perbuatan manusia. Saat kita tidak bersandar pada hukum Allah SWT maka musibah yang kita dapatkan namun takala kita bersandar dan menggunakan aturan Allah SWT sebagai jalan hidup kita maka Rahmat yang akan kita dapatkan. 

Marilah sama-sama bersatu untuk mewujudkan persatuan yang luar biasa seperti bersatunya Kaum Muhajirin dan Anshar di Madinah saat hijrahnya Rasulullah Saw dan Para Sahabat yang mampu mengalahkan hegemoni Persia saat itu sebagai kekuasaan kufur. Dan Islam menjadi negara super power yang belum ada tandingannya hingga kini. Allahu Akbar. []

Berbagi :