Puan Maharani Minta Pemerintah Tingkatkan Kepercayaan Rakyat
Jakarta, Visi Muslim- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani meminta agar pemerintah meningkatkan kepercayaan masyarakat. Menurut Puan, dukungan rakyat merupakan modal utama sukses atau tidaknya kebijakan yang dilakukan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Bangun kepercayaan masyarakat mulai dari prosesnya, sampai masyarakat akhirnya merasakan langsung dampak positif dari kebijakan tersebut,” ujar Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (27/7).
Puan mengungkapkan dalam membangun kepercayaan masyarakat seperti kebijakan PPKM Level 4 yang disesuaikan jangan sampai dicederai hal-hal yang kontraprodukif dalam prosesnya. Potensi penurunan kepercayaan harus dicegah dengan hasil akhir kebijakan yang harus baik serta proses yang bisa dipercaya masyarakat.
Misalnya, sambung Puan, penurunan jumlah pemeriksaan (testing) di saat krusial dengan jumlah kasus harian yang juga menurun jangan sampai menimbulkan hoax bahwa jumlah kasus harian tersebut turun karena testing yang diturunkan. Antisipasi tersebut, antara lain dengan tidak boleh menurunkan testing selama masa darurat apalagi di bawah standar yang berlaku.
"Pandangan-pandangan seperti ini sebisa mungkin diantisipasi pemerintah agar tidak menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam menangani pandemi. Testing bukan hanya harus ditingkatkan secara nasional, tetapi perlu dimonitor per daerah. Target testing harus lebih besar untuk daerah level 4 dan zona merah,” tandas mantan Menko PMK ini.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut lebih lanjut menjelaskan, monitoring data testing per daerah memiliki peranan yang sangat penting sebagai dasar pengambilan kebijakan ‘buka-tutup’ per daerah ke depannya.
Sebaliknya, tutur Puan, jika testing kurang dan banyak jumlah kasus yang tidak terungkap maka dikhawatirkan bisa menjadi 'bom waktu' di kemudian hari.rmol.id
Posting Komentar untuk "Puan Maharani Minta Pemerintah Tingkatkan Kepercayaan Rakyat"