Negeri Kaum Muslimin Manakah yang Pertama Menegakkan The Next Khilafah?

Oleh: Abu Mush'ab Al Fatih Bala (Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT)

Afganistan negeri Kaum Muslimin yang menjadi bahan pembicaraan saat ini. Mengapa? Sebab Taliban mampu mengusir sebanyak dua kali negara penjajah yakni Uni Soviet dan Amerika Serikat. Meskipun yang terakhir ada kesepakatan antara AS dan Taliban, hengkangnya AS membuktikan bahwa AS bukanlah negara superpower.

Jika AS superpower seharusnya Taliban mudah dikalahkan dan demokrasi berjalan sempurna disana. Kaum Muslimin pun menanti sebuah Kekhilafahan Islam berdiri di Afganistan. Perginya AS dan berubahnya bendera nasionalis ke bendera Islam Al Liwa menjadi sinyalemen Islam akan berwujud pemerintahan di Afganistan. 

Kaum Muslimin pun menanti gerakan selanjutnya pemerintahan Taliban akankah menegakkan Khilafah yang benar-benar menegakkan sistem Islam secara Kaffah dalam bentuk Khilafah atau sebatas Imarah Islam yang berlaku di Afganistan saja. Jika pilihan kedua yang kedua yang dipilih, AS akan tetap menghegemoni dunia dan menerapkan penjajahan.

AS merasa belum menemukan lawan yang selevel dengannya. Ini berbeda ketika Khilafah masih ada dan menguasai 2/3 dunia selama 14 abad. Inggris, Prancis, AS dan lain-lain berfikir keras untuk menghancurkan negara adidaya Khilafah. Mulai dari serangan budaya, memasukkan pemikiran hukum barat dan melibatkan Khilafah dalam perang dunia kedua.

Ketika Khilafah runtuh, Penjajah Barat memecah belah wilayah kaum Muslimin yang dulunya satu menjadi banyak negara bangsa. Dan sekarang publik menanti langkah Afganistan dibawah Taliban selanjutnya. Semua negeri Kaum Muslimin berpotensi menjadi pionir pertama penegakkan Khilafah.

Apa yang terjadi di Afganistan merupakan bayangan saja bagaimana kelak Khilafah akan tegak. Apakah itu di Afganistan atau malah negeri yang lain. Jika Taliban memilih Khilafah, Barat pun tak bisa berbuat apa-apa.

Jika Taliban memilih hanya Imarah Islam saja dan berunding dengan AS atau China, itulah yang diinginkan Barat agar Khilafah tidak tegak. Tetapi tidak mustahil, Taliban akan berubah pikiran untuk menegakkan Khilafah. Ini yang namanya proses dakwah.

Ahlul Quwwah di negeri Muslim mana pun adalah manusia juga. Hati mereka bisa condong kepada Islam. Apakah hidayah itu akan turun di Suriah, Afganistan, Indonesia, Malaysia, dll.

Suriah diduduki AS karena AS tahu masyarakat Suriah menginginkan Syariat Islam secara Kaffah. Dakwah Islam di Indonesia dihalang-halangi karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Jika AS tidak turun tangan, dikhawatirkan Khilafah akan tegak di salahsatu negeri Kaum Muslimin.

Apa pun negeri Kaum Muslimin, sistem yang ingin ditegakkan itu satu yakni Sistem Islam. AS dan Barat khawatir, Khilafah tegak maka Khilafah akan menyatukan negeri Kaum Muslimin menjadi satu kepemimpinan. Sehingga Khilafah akan menghentikan penjajahan mereka atas dunia.

Pengusaan atas SDA akan terancam. Nilai-nilai Barat seperti sekularisme, liberalisme, kapitalisme akan dihilangkan. Para koruptor yang dibekingi para kapitalis akan kehilangan kekuasaan mereka.

Setidaknya ada 3 faktor yang menyebabkan Khilafah bisa tegak. Adanya dukungan dari masyarakat (umat), dukungan Ahlul Quwwah dan para pengemban dakwah yang senantiasa menjalankan dakwah di tengah masyarakat.

Ketiga faktor tersebut bisa dimiliki negeri Kaum Muslimin mana pun. Kemarin Taliban membuat euforia di tengah-tengah Kaum Muslimin. Hari ini atau esok mungkin saja ada negeri yang menegakkan Khilafah. 

Layaknya Rasulullah SAW dulu membangun Sistem Islam di Madinah. Setelah bersusah payah mendatangi banyak pemimpin kabilah dalam dan luar Makkah. Kejutan pun datang dari Yastrib. 

Rasulullah SAW menjadikan Madinah Al Munawwarah sebagai pionir Sistem Islam dan mulai menyatukan dunia selama 14 abad lamanya dalam bentuk Kekhilafahan Islam. Khilafah Islam kedua akan datang sesuai dengan kehendak Allah SWT. Dan membebaskan Kaum Muslimin dari segala bentuk penjajahan dan menebar Islam sebagai Rahmat bagi Alam Semesta. []

Bumi Allah SWT, 26 Agustus 2021

#DenganPenaMembelahDunia

#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan 

Berbagi :