Terancam Karamnya Kapal Tua
Oleh: Zakariya al-Bantany
Indonesia kini laksana kapal pesiar yang mewah yang sudah berusia tua sekitar 76 tahun beroperasi lamanya dalam berlayar mengarungi dan melintasi lautan dan luasnya samudera dunia.
Dengan usia tua 76 tahun lamanya si kapal pesiar mewah tua itu sudah berkali-kali berganti nahkoda yang mengemudikannya. Bahkan sudah tak terhitung lagi banyak dengan gagahnya kapal pesiar mewah tua itu melawan arus ganas gulungan tinggi ombak samudera dan terpaan badai dahsyat yang menerjangnya.
Sayangnya kapal pesiar mewah yang sudah berusia tua itu tak terawat dengan baik sehingga banyak mengalami kerusakan onderdil. Dan kerusakan sistem mesin serta navigasinya bahkan banyak pula mengalami kebocoran di tiap dindingnya, dan besi-besinya pun sudah mulai berkarat tua nan keroposnya.
Diperparah pula kapal pesiar mewah yang sudah tua itu kini dikemudikan oleh seorang nahkoda yang amatiran, buruk kinerjanya serta ugal-ugalan penuh kenakalan dalam mengemudikan dan menahkodainya dalam mengarungi ganasnya samudera.
Bahkan nahkoda amatiran tersebut sering kali menabrak SOP (Standar Operasional Prosedur) pelayaran dan SOP internal kapal pesiar mewah yang sudah tua itu hingga sering membahayakan nasib awak kapal dan jutaan penumpangnya.
Dan kini pun sang nahkoda amatiran itu lagi-lagi menabrak SOP bahkan mematikan alarm tanda bahaya dengan terus memaksakan kapal pesiar mewah yang sudah tua itu untuk terus melaju kencang berlayar ke tengah samudera dengan membabi-buta menerjang ganasnya ombak-ombak liar lautan samudera.
Padahal kapal mewah yang sudah tua renta itu sudah tak kuat dan tak kuasa lagi untuk berlayar menerjang arus liarnya gelombang lautan samudera dan tak berdaya lagi meluncur mengarung jauh ke tengah samudera dunia.
Dikarenakan banyaknya kerusakan onderdil dan sistem mesin serta navigasinya dan banyaknya kebocoran yang terjadi pada dindingnya, dan begitu banyaknya jua besi-besinya yang sudah berkarat tua nan keroposnya.
Dan kapal pesiar mewah yang sudah tua itu pun kian hari kian jam hingga kian detik sudah tak sanggup menahan laju kencang tingginya gulungan arus gelombang ganas samudera dan tak sanggup pula menahan amukan terjangan badai dahsyat yang menerpanya.
Jika terus dipaksakan melaju berlayar mengarung ke tengah samudera dunia, maka yang akan terjadi hanyalah kemalangan yang sangat malang bakal melanda pada kapal pesiar mewah yang sudah tua renta.
Kapal pesiar mewah tua itu terancam akan benar-benar bisa sangat cepat karam tenggelam dan tersungkur ke dalam dasar Samudera dunia yang dalam dan gelap-gulita penuh sangat mencekamnya.
Dan yang bakal mati tenggelam tidak hanya si nahkoda amatiran yang nakal itu. Namun seluruh awak kapal dan seluruh jutaan penumpang kapal itu pun akan turut mati tenggelam ke dalam dasar samudera yang sangat dalam dan gelap gulita tanpa cahaya.
Sadarlah dan bangunlah wahai para awak kapal dan jutaan penumpang kapal pesiar yang mewah tua.
Kalian beserta kapal pesiar mewah tua kalian sudah di ambang karam tenggelam di tengah dasar samudera luas yang sangat dalam dan sangat dinginnya.
Selamatkanlah dan perbaikilah serta remajakanlah atau daur ulang kembali kapal pesiar mewah tua kalian itu. Sebelum tenggelam bersama kalian ke dalam dasar luasnya samudera yang sangat dalam penuh mencekam dan sangat dingin nan berbisa menusuk jiwa sanubari dan raga.
Dan carilah pula sang nahkoda pengganti yang lebih profesional dan amanah serta taat pada SOP dan teruji kinerjanya dalam sejarah peradaban kehidupannya sebagai sang nahkoda. Dan mampu pula ia menyelamatkan kalian beserta kapal pesiar mewah tua kalian itu dari ancaman nyata karam di tengah dasar dalamnya samudera dunia.
Jangan sampai kalian menyesal seperti Fir'aun Sang Penguasa Mesir di saat sakaratul mautnya pada saat ia ditenggelamkan di tengah Laut Merah oleh Tuhan Sang Pencipta alam semesta, karena berupaya membunuh utusan-Nya yaitu Nabi Musa AS beserta kaumnya.
Karena penyesalan di saat sakaratul maut menjemput sudah tidak ada gunanya lagi di dunia fana yang penuh fatamorgana.
Sadarlah dan bangunlah dari tidur panjang kalian wahai awak kapal dan jutaan penumpang kapal pesiar mewah tua yang terancam karam di tengah samudera. Sungguh kalian akan tenggelam dalam lautan samudera yang sangat dalam dan membinasakan kalian semuanya dalam seketika.
Segera selamatkanlah kapal tua yang tengah terancam karam ini hanya dengan merevolusi ganti sistem mesin, onderdil, navigasi dan besi-besi tuanya tersebut beserta nahkoda nakal nan buruk tersebut dengan sistem mesin, onderdil, navigasi dan besi-besi yang kualitasnya super terbaik produk langit, beserta nahkoda yang super terbaik pula produk langit hasil karya Sang Penguasa jagad raya yaitu Allah 'Azza wa Jalla.
Produk langit hasil karya Allah 'Azza wa Jalla Sang Penguasa jagad raya tersebut bernamakan merek Khilafah. Produk langit yang bernama Khilafah tersebut sudah sangat teruji kualitas supernya oleh waktu selama rentang lebih dari 13 abad lamanya. Dan pernah berhasil banyak selamatkan kapal-kapal dan awak kapal-kapal tersebut beserta milyaran para penumpangnya hingga banyak hantarkan kejayaan yang tiada tara dan tak tertandingi oleh produk-produk buatan dunia.
Hanya Khilafah yang bisa merevolusi kapal tua itu menjadi kapal yang super baru dan super besar yang lebih super mewah nan megah, serta super lengkap fasilitasnya.
Bahkan mampu menampung jutaan awak kapal dan milyaran lebih para penumpang kapal. Hingga terselamatkan dari ancaman karam dan mempercepat kemampuan laju supernya mengarungi seluruh penjuru lautan samudera kehidupan hingga selamat nan bahagia penuh kejayaan di negeri yang kekal selamanya.
Wallahu a'lam bish shawab. []
Posting Komentar untuk "Terancam Karamnya Kapal Tua"