Amien Rais Dukung Rocky Gerung: Penghamba Bandit Ekonomi Kita Kubur Bersama-sama

 

Jakarta, Visi Muslim- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais mendukung Rocky Gerung melawan PT Sentul City Tbk.

Amien Rais menyoroti penguasaan lahan di Indonesia, termasuk oleh PT Sentul City yang sedang bersengketa dengan Rocky Gerung.

Amien Rais mendukung langkah Rocky Gerung untuk mempertahankan haknya yang terancam digusur oleh PT Sentul City.

Tokoh yang dijuluki Lokomotif Reformasi itu mengutip pernyataan Buya Syafii Maarif yang mengatakan bahwa terjadi penguasaan tanah oleh konglomerat di Indonesia.

93 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh asing. Dari angka itu, 80 persen dikuasai konglomerat domestik dan 13 persen dikuasai oleh konglomerat asing.

Hanya 7 persen tanah di Indonesia yang kepemilikannya dimiliki oleh masyarakat biasa.

Amien juga mengutip pernyataan mantan Menteri Kehutanan MS Kaban yang menyatakan sekitar 74 persen tanah atau lahan di DKI Jakarta sudah dimiliki oleh beberapa korporasi dan oknum-oknum tertentu.

“Nah pertanyaannya siapa yang salah dalam hal ini?,” ucap Amien, dikutip Pojoksatu.id dari kanal YouTub Amien Rais Official berjudul “Rocky Gerung VS PT Sentul City, Potret Keadilan VS Kezaliman” pada Kamis malam (23/9/2021).

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat itu lantas menjawab sendiri bahwa yang salah adalah bandir pertanahan.

“Menurut saya para bandit besar pertanahan tu salah, itu jelas. Tetapi lebih salah lagi rezim penguasa yang memungkinkan penjarahan tanah itu menjadi legal, sekalipun menghancurkan rasa keadilan,” tegas Amien.

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan penguasaan lahan oleh para bandit yang didukung rezim penguasa telah menghina Pancasila dan UUD.

Amien menegaskan pada pasal 33 ayat 3 UUD menyebutkan “kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.

“Bukan sebesar-besarnya kemakmuran konglomerat dan korporatokrat, juga bukan untuk para birokrat tanpa martabat yang telah menjadi kacung konglomerat dan korporatokrat itu,” tegas Amien.

Amien Rais Singgung Jokowi

Sekitar dua tahun lalu, Amien mengaku banyak dihujat ketika dia mengingatkan Presiden Jokowi agar jangan hanya bagi-bagi sertifikat kepada petani dan rakyat kecil. Sebab hal itu tidak bagus.

Kala itu, Amien mengingatkan Jokowi agar tidak melupakan peran para bandit pertanahan yang telah menyengsarakan rakyat banyak.

“Singkat kata, ada agenda sangat mendesak buat bangsa kita agar penguasaan lahan oleh para bandit ekonomi itu harus direkonstruksi kembali. Ini sesuai dengan amanat konstitusi,” ucap Amien.

Mantan Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini mengatakan ada temannya yang menyarankan untuk melakukan revolusi, meskipun dengan resiko bloodshed atau pertumbuhan darah.

“Saya tegaskan tidak perlu revolusi,” ucap Ketua MPR RI periode 1999-2004 ini.

“Ada jalan mudah bila wakil rakyat dan pemerintah yang katanya merakyat itu punya political will, punya keinginan kuat, yaitu pegang kuat-kuat konstitusi kita dan terbitkan UU baru yang membela rakyat dan bangsa sendiri,” jelasnya.

Amien menegaskan, seluruh aturan yang menghamba pada kepentingan bandit ekonomi harus dikubur.

“Seluruh undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden dan lain-lain yang jelas-jelas menghamba pada kepentingan bandit ekonomi dan pertanahan itu segera dikubur. Kita kubur bersama-sama,” ucapnya.

“Kemudian terbitkan semua perangkat perundang-undangan yang pro rakyat banyak, undang-undang yang pro bono publico,” pungkas Amien Rais. (pojoksatu)

Berbagi :