PDIP Berkuasa, Dulu Indosat Dijual, Yan Demokrat: Kini Garuda Terancam Bangkrut
Jakarta, Visi Muslim- Politikus Partai Demokrat, Yan Harahap mengomentari kondisi BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di yang di ujung tanduk.
Diketahui maskapai plat merah itu mencatatkan kerugian signifikan pada Semester I/2021 sebesar USD904,9 juta atau setara Rp13,1 triliun (kurs Rp 14.400 per USD). Utang Garuda juga fantastis mencapai Rp70 triliun.
Yan Harahap menyebut bukan tidak mungkin kejadian masa lalu akan kembali terjadi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Masa lalu yang dimaksud anak buah AHY itu adalah penjualan BUMN PT Indosat.
“Sejarah mencatat, Indosat dijual di era Megawati, saat PDIP berkuasa,” kata Yan dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Selasa (26/10/2021).
“Jika Garuda Indonesia harus ditutup krn bangkrut, sejarah juga akan mencatat bahwa Maskapai kebanggaan negeri ini bangkrut di era @jokowi, juga saat PDIP berkuasa.Camkan itu Hasto!,” sambungnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN memastikan Garuda Indonesia tidak menerima suntikan dana berupa penyertaan modal negara (PMN) untuk menyelamatkan kinerja keuangannya.
Bahkan, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menandaskan Garuda akan digantikan Pelita Air Service (PAS) jika nantinya berstatus pailit. Adapun upaya kepailitan akan ditempuh jika negosiasi dan restrukturisasi utang senilai Rp70 triliun berakhir buntu.
“Kita tetap mengupayakan restrukturisasi Garuda sebagai upaya utama. Tapi Pelita Air kami jadikan cadangan,” ujar Kartika.
Jika Garuda Indonesia akan dipailitkan, maka emiten pelat merah ini akan menambah daftar maskapai penerbangan di Tanah Air yang bangkrut akibat permasalahan keuangan. [Fajar]
Posting Komentar untuk "PDIP Berkuasa, Dulu Indosat Dijual, Yan Demokrat: Kini Garuda Terancam Bangkrut"