Cintailah Dakwah dan Buktikanlah




Oleh : Raihun Anhar (Sahabat Visi Muslim Media)

Dakwah adalah aktivitas paling mulia dimuka bumi ini. Kenapa dakwah adalah aktivitas paling mulia? Ada beberapa jawabannya. Pertama, karena dakwah adalah menyeru orang kepada kebaikan yang benar yakni Islam sebagai peraturan hidup dan jalan menuju kebahagian hakiki. Kedua, karena dakwah adalah aktivitas para Nabi yang sudah tentu mulia di sisi Allah SWT. Para Nabi adalah manusia pilihan yang dipilih langsung oleh Allah SWT untuk menyampaikan agama Allah SWT kepada manusia. Ketiga, karena dakwah adalah saling mengingatkan untuk tetap berada pada kebaikan dan mencegah dari keburukan. Keempat, dakwah adalah cara manusia mengekspresikan rasa cintanya kepada saudaranya. Kelima, karena dakwah mampu meningkatkan iman dan takwa sebagai seorang muslim, kenapa demikian? Karena dengan dakwah kita merasa malu saat kita menyampaikan kebaikan namun kita belum melakukannya dan dari rasa malu tersebutlah membuat siapapun yang menjadikan dakwah sebagai poros hidupnya akan merasa aneh jika ia tidak melakukan kebaikan dalam hal ini adalah amalan shalih. 

Apa saja keutamaan dakwah ?

"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (Q.S. Fushshilat : 33)

Dari artikel dalam islam.com terdapat beberapa keutamaan dakwah yaitu. Pertama, meneladani Rasulullah Saw. Rasulullah Saw dan para Nabi sebelum beliau semuanya berdakwah menyampaikan kebaikan kepada umatnya, lihatlah bagaimana Nabi Nuh As yang berdakwah sekitar 950 tahun, begitu juga Nabi Isa As dan pastinya Rasulullah Saw. Dan kita memilih berdakwah maka kita telah meneladani para Nabi. Kedua, dakwah merupakan amalan terbaik yang mana mengajak kepada kebaikan untuk mencegah dari keburukan, sebagaimana firman Allah SWT “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”(TQS. Ali Imran 104). Adapun dalam hadist Rasulullah Saw bersabda “Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidaklah mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barang siapa mengambilnya, sungguh dia telah mengambil bagian yang sangat mencukupi.” ( HR. Abu Dawud )

Dari anas Ibnu Malik berkata : Rasulullah bersabda : sesungguhnya orang yang menunjukan kepada kebaikan, maka baginya (pahala) seperti orang yang melakukan (kebaikan itu). “ (HR. At-Tirmizi, hadist Hasan Shahih). Ketiga, mendapatkan pahala yang besar. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw “Siapa yang mencontohkan perbuatan baik dalam Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh (orang lain), maka akan dicatat untuknya pahala seperti pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi sedikitpun pahala mereka yang mencontohnya. Dan barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk, lalu perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, maka akan ditulis baginya dosa seperti dosa orang yang menirunya tanpa mengurangi mereka yang menirunya. (HR. Muslim dari Jarir bin Abdillah ra)

Adapun sabda Rasulullah Saw kepada Ali bin Abi Thalib: “Demi Allah, sesungguhnya Allah swt memberikan hidayah kepada seseorang dengan (da’wah)mu, maka itu lebih baik bagimu dari unta merah.” (HR. Bukhari, Muslim & Ahmad). Keempat, dakwah sebagai penyelamat dari azab Allah SWT. Dengan dakwah kita mampu selamat dari azab Allah SWT yang amat sangat pedih dan hal ini dalam Alquran telah dikisahkan kisah tentang mereka yang berdakwah agar selamat dari azab Allah SWT

"Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik." (Q.S. Al-A’raf:163)

"Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: “Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?” Mereka menjawab: “Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa." (Q.S. Al-A’raf:164)

"Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik." (Q.S. Al-A’raf:165)

Sebagaimana sabda Rasulullah Saw

"Perumpamaan orang yang tegak di atas hukum-hukum Allah dengan orang yang melanggarnya seperti kaum yang menempati posisinya di atas bahtera, ada sebagian yang mendapatkan tempat di atas, dan ada sebagian yang mendapat tempat di bawah. Mereka yang berada di bawah jika akan mengambil air harus melewati orang yang berada di atas, lalu mereka berkata: “Jika kita membolongi bagian bawah milik kita dan tidak mengganggu mereka..” Kalau mereka membiarkan keinginan orang yang akan membolongi, mereka semua celaka, dan jika mereka menahan tangan mereka maka selamatlah semuanya." (HR. Bukhari). 

Kelima, dakwah akan membawa kita menjadi umat terbaik. Sebagaimana firman Allah SWT 

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Q.S. Ali Imran:110)

Itulah keutamaan dakwah, maka tak ada pilihan terbaik selain menjadikan dakwah sebagai pembuktian cinta kita terhadap Allah SWT dan Rasulullah Saw serta Islam dengan berusaha menjadi pengemban dakwah yang senantiasa menjadikan dakwahnya sebagai poros hidupnya untuk meraih ridho Allah SWT dan Rasulullah Saw serta dapat mempertemukan kita dengan Allah SWT dan Rasulullah Saw di surga firdaus. Amin yah Rabb 

Posting Komentar untuk "Cintailah Dakwah dan Buktikanlah"