AS Setujui Penjualan Senjata Senilai 2,5 Miliar Dolar ke Mesir

 


Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menyetujui penjualan senjata besar-besaran ke Mesir senilai sekitar 2,5 miliar dolar, meskipun terus-menerus diserukan kepada Washington untuk mengurangi dukungannya sampai Kairo memperbaiki catatan hak asasi manusianya.

Kemungkinan penjualan yang belum diselesaikan, termasuk 12 pesawat angkut Super Hercules C-130 dan peralatan terkait senilai 2,2 miliar dolar, serta sistem radar pertahanan udara senilai sekitar 355 juta dolar. Departemen Luar Negeri AS mengatakan Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan pada Selasa, 18 Januari.

Pengumuman itu datang hanya beberapa jam setelah Kongres Demokrat mendesak pemerintah untuk tidak merilis paket bantuan militer yang jauh lebih kecil yang ditahan tahun lalu sambil menunggu pemerintah Mesir memenuhi persyaratan terkait hak tertentu.

“Penjualan yang diusulkan akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu peningkatan keamanan negara sekutu utama non-NATO yang terus menjadi mitra strategis penting di Timur Tengah,” kata Departemen Luar Negeri.

“Kami percaya bahwa hubungan bilateral kami dengan Mesir akan lebih kuat, dan kepentingan Amerika akan dilayani dengan lebih baik, melalui keterlibatan AS yang berkelanjutan untuk menguatkan kepentingan keamanan nasional kami, termasuk mengatasi kekhawatiran terkait masalah hak asasi manusia,” tambahnya.

Hubungan keamanan AS-Mesir adalah salah satu landasan kehadiran AS di kawasan itu, tetapi masalah ekonomi dan domestik telah membuat Mesir kehilangan posisinya di kawasan yang lebih luas dan membuat AS beralih ke sekutu lain seperti Arab Saudi dan Negara-negara Teluk. Namun demikian, hubungan itu tetap penting seperti yang ditunjukkan oleh kesepakatan senjata ini, terlepas dari kekhawatiran AS terhadap catatan Hak Asasi Manusia negara-negara tersebut (hizb-ut-tahrir.info, 2/2/2022).

Posting Komentar untuk "AS Setujui Penjualan Senjata Senilai 2,5 Miliar Dolar ke Mesir"