Ketika Perisai Itu, Sudah Lenyap
Oleh:Abu Muhammad Asyam Fathul’ulum
Bulan Rajab ini bagi sebahagian besar umat Islam merupakan bulan kemuliaan atau juga merupakan bulan haram. Ada berlipat ganda pahala yang kelak diganjar oleh Allah SWT bagi hambanya yang melakukan amal saleh pada bulan ini. Namun disatu sisi, Bulan Rajab adalah bulan yang menorehkan kesedihan sangat mendalam bagi umat Islam sejagad. Betapa tidak, 28 Rajab 1342 H, merupakan titik nadir runtuhnya peradaban Islam yang pernah menguasai peradaban umat mansia selama 14 abad, yakni menyusul dibubarkannya institusi politik kaum muslimin Daulah Khilafah Islamiyah, melalui “tangan kotor” Mustafa Kemal Attaturk, seorang antek Inggris Kafir barat.
Runtuhnya Daulah Khilafah Islamiyah, menjadi momentum bagi umat Islam sejagad, yakni hilangnya perisai kepemimpinan politik umat Islam untuk menerapkan hukum Islam secara menyeluruh dan terpadu. Hampir sebahagian besar hukum Islam tidak bisa diterapkan lagi seiring dengan ambruknya kekhilafahan Islam. Tidak hanya itu, yang paling tragis adalah perisai umat Islam agar terjaga dari penjajahan kaum kafir barat, pelecehan, penghinaan, dan penyiksaan brutal kaum kafir dan musyrikin sudah tidak ada lagi.
Kaum muslimin sedunia, hingga pasca runtuhnya Kekhilafahan Islam, tidak hidup bersatu lagi ibarat satu tubuh. Kaum muslimin hidup terkota-kotak dalam bingkai nasionalime yang sempit dan parokialis. Sudah tidak ada kepedulian umat Islam terhadap saudara-saudarnya yang hidup dalam ketertindasan, penghinaan, penyiksaan, pelecehan oleh kaum kafir dan musyrikin di belahan jagad lainnya. Lihatlah saudara-saudara muslim Uighur yang ditindas atas nama agama dan etnis di Privinsi Xinjiang China. Lihat juga sederetan kisah pilu dan tragis kaum muslim di India yang dibakar tempat ibadahnya oleh mayoritas Hindu. Juga pelarangan mengenakan jilbab bagi muslimah di India yang sedang mengikuti pendidikan. Sampai hari ini, penindasan serta penyiksaan sedemikian rupa oleh tentara Yahudi Israel laknatullah terhadap muslim Palestina masih berlangsuh secara massif dan sistematis hingga hari ini.
Itulah sepintas ilustrasi nasib buruk yang dihadapi kaum muslimin dengan tiadanya perisai pelindung bagi nasib mereka. Perisai itu adalah Kekhilafahan Islam ala Minhaj Nubuwwah. Bulan Rajab ini, adalah bulan yang dimuliakan menurut Syariat Islam. Semestinya, pada bulan ini, umat Islam sedunia tergugah kesadaran politik spiritualnya untuk kembali memperjuangkan urgensitas penegakan kembali Kekhilafahan Islam ala minhaj Nubuwwah. Problematika umat Islam, bagaimanapun juga, hanya bisa tuntas tidak lain dengan tegaknya Daulah Khilafah Islam yang mengikuti manhaj kenabian. Perjuangan tanpa henti kaum muslimin bagi tegaknya Daulah Kekhilafahan Islam, yang atas dasar keikhlasan dan tetap dalam koridor Syariat Islam, maka cita-cita tegaknya kembali Kekhilafahan Islam, pasti akan terwujud karena ini merupakan janji Allah SWT serta bisyarah dari Baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Posting Komentar untuk "Ketika Perisai Itu, Sudah Lenyap"