Kapal Kedua yang Membawa 100 Lebih Pengungsi Rohingya Mendarat di Aceh
Aceh, Visi Muslim- Lebih dari 100 Muslim Rohingya yang terapung-apung dengan perahu kayu telah mendarat di pantai Indonesia, kelompok kedua dalam beberapa hari yang tiba di provinsi paling utara Aceh, Indonesia, Kamis, (17/11/22).
Rombongan tersebut 61 laki-laki, 36 perempuan dan 22 anak-anak yang mendarat rabu pagi di desa Bluka Teubai kabupaten Aceh Utara yang kemudian dibawa ke balai nelayan dan akan tinggal di sana sambil menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang setempat, kata Camat Dewantara. Nawafil Mahyudha.
Sekelompok 110 pengungsi Rohingya yang lemah dan lapar juga mendarat di kabupaten Aceh Utara pada hari Selasa setelah melakukan perjalanan dengan perahu selama lebih dari sebulan. Mereka membidik Malaysia setelah keluar dari Myanmar namun terdampar di perairan Aceh.
Pada bulan Maret, 114 pengungsi Rohingya juga ditemukan di sebuah pantai di distrik tetangga Bireuen. Ratusan ribu Muslim Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar yang mayoritas beragama Buddha ke kamp-kamp pengungsi di Bangladesh sejak Agustus 2017, ketika militer Myanmar melancarkan operasi sebagai tanggapan atas serangan oleh kelompok pemberontak.
Pasukan keamanan Myanmar dituduh melakukan pemerkosaan massal, pembunuhan, dan pembakaran ribuan rumah Rohingya. Kelompok Rohingya telah berusaha meninggalkan kamp-kamp di Bangladesh melalui laut untuk mencari kehidupan yang lebih baik di negara-negara mayoritas Muslim lainnya di wilayah tersebut.
Malaysia telah menjadi tujuan umum kapal-kapal tersebut meskipun banyak pengungsi Rohingya yang mendarat di sana menghadapi penahanan. Meskipun negara tetangga Indonesia bukan penandatangan Konvensi Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 1951, badan pengungsi PBB mengatakan bahwa peraturan presiden tahun 2016 memberikan kerangka hukum yang mengatur perlakuan terhadap pengungsi di atas kapal yang mengalami kesulitan di dekat Indonesia dan membantu mereka turun di negara tersebut. [] Ni-Bay
Posting Komentar untuk "Kapal Kedua yang Membawa 100 Lebih Pengungsi Rohingya Mendarat di Aceh"